Masyarakat Aru Selatan akan Nikmati Kapal Feri
DOBO, Siwalimanews – Masyarakat di Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, akhirnya akan menikmati pelayanan kapal feri pada lintasan Dobo-Serwatu, yang rencananya akan dilaunching oleh Bupati, Johan Gonga, hari ini Rabu (13/1).
Kadis Perhubungan Kabupaten Kepulauan Aru, Edwin Pattinasarany mengatakan, penetapan lintas penyeberangan Dobo-Serwatu, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: KP. 4978/AJ.204/DR]D/2020 tertanggal 26 Oktober 2020 Tentang Penetapan Untasan Penyeberangan Perintis Tahun 2021.
“Besok (hari ini red-), direncanakan pak bupati akan melaunching jalur penyeberangan KMP Dobo-Serwatu,” ungkap Pattinasarany, kepada Siwalima, di ruang kerjanya, Selasa (12/1).
Dikatakan, pengoperasian jalur lintasan Dobo-Serwatu tidak terlepas dukungan dari General Manager PT. ASDP Cabang Tual, serta perhatian dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, sehingga masyarakat di Kecamatan Aru Selatan, bisa menikmati layanan kapal Feri pada lintasan Dobo-Serwatu yang telah lama ditunggu.
“Dengan dimulainya layanan angkutan penyeberangan menggunakan KMP Lobster ini, maka besar harapan kami, akan dapat memberikan dampak signifikan bagi percepatan peningkatan aksesibilitas maupun pelayanan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan, dan pada gilirannya akan memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan di wilayah Kecamatan Aru Selatan,” jelasnya.
Baca Juga: Minyak Tanah Langka di AmbonKata dia, pada tiga tahun sebelumnya juga, akses transportasi sudah di buka dengan menggunakan kapal cepat.
“Kebutuhan transportasi yang dilayani kapal milik Pemda Kepulauan Aru menunjukan perkembangan yang signifikan, dari tiga tahun terakhir di 2017 hingga 2019, terjadi peningkatan signifikan, dimana dari data pelayanan angkutan regular yang dilayani dari Dinas Perhubungan di Tahun 2017, telah terlayani penumpang sebanyak 5.342 orang pada 6 titik singgah,” terangnya.
Selain itu, lanjut Pattinasarany, di tahun 2018 jumlah pelayanan meningkat menjadi 18.308 orang dibarengi dengan peningkatan titik singgah sebanyak 54 desa. Kemudian di tahun 2019, jumlah yang terlayani meningkat menjadi 23.079 orang. “Dari data di tahun 2019 tersebut, kurang lebih 52 persen merupakan sumbangan dari wilayah selatan, termasuk Kecamatan Aru Selatan dan Aru Selatan Timur,” katanya. (S-25)
Tinggalkan Balasan