AMBON, Siwalimanews – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menyerbu Balai Kota Ambon, Kamis (3/9)

Kedatangan mahasiswa ini ke Balai Kota dengan tujuan ingin menemui Walikota Ambon Richard Louhenapessy, untuk mempertanyakan kebijakan pemkot terkait penerapan PSBB yang terus dilakukan serta berbagai kebijakan lainnya.

Para demosntran ini tiba di depan Balai Kota Ambon sekitar pukul 10.45 WIT dengan membawa sejumlah pamflet yang bertulisan PSBB Berjilid Derita Rakyat pun Berjilid-Jilid, Jang Gartak Jang Tegas Taati Aturan PSBB, Nasi kotak Sambal, lawan Mafia Covid.

Tiba di depan Balai Kota, para demosntran dihadang oleh anggota Satpol PP serta aparat keamanan dari Polsek Sirimau serta sejumlah personel PRC dari Polresta Ambon, dengan menutup gerbang masuk ke halaman Balai Kota.

“Bapak-bapak aparat ijinkan kami masuk, kami hanya ingin bertemu dengan Walikota Ambon untuk sampaikan aspirasi kami,” pinta Koordinator Lapangan Dany Walalayo saat tiba di depan balai Kota.

Baca Juga: Gandeng BI, ACT Bagi Paket Sembako

Lantaran tak dijinkan masuk, para demosntranpun berorasi didepan pintu gerbang Balai Kota. Walalayo dalam orasinya kembali minta kepada aparat keamanan agar tidak menghalangi mereka untuk datang menyuarakan aspirasi kepada Walikota Ambon.

“Bapa polisi dan satpol PP jangan halangi kami untuk masuk dalam bangunan yang megah yang dibangun dengan uang rakyat ini,” ucapnya, sembari menambahkan, apakah pejabat pemkot takut untuk dengar katong pung aspirasi,” tanya Walalayo.

Namun, lagi-lagi aparat keamanan tetap tak mengijinkan para demosntran masuk, sehingga sempat terjadi aksi saling dorong pintu gerbang antara para pendemo dengan aparat keamanan, namun tak berlangsung lama.

Para demosntranpun melanjutkan orasi mereka secara bergantian didepan gerbang utama Balai Kota Ambon, walaupun diguyur hujan.

Hingga berita ini diterbitkan massa dari GMKI Cabang Ambon, masih terus melakukan aksi mereka di Balai Kota Ambon. (Mg-5)