Maspaitella: Bersyukur GPM Terus Bertumbuh Sampai Sekarang
AMBON, Siwalimanews – Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Elifas Maspaitella mengajak seluruh warga gereja bersyukur, sebab GPM sampai sekarang terus bertumbuh. Hal itu disampaikannya saat memberikan pesan gembala pada perayaan HUT ke 86 GPM yang berlangsung di Gereja Maranatha-Ambon, Senin (6/9).
Maspaitella mengatakan, dalam melintasi berbagai situasi yang genting atau tanda-tanda krisis yang besar, GPM masih bertumbuh. Rasa syukur ini karena Tuhan masih tetap menunjukkan kebajikan dan kemurahan hatinya kepada warga GPM.
HUT GPM kali ini merupakan momentum baru bagi pertumbuhan pelayanan gereja. Menurutnya, diperlukan komitmen untuk menjadikan kebaktian jemaat secara bersama-sama, sebagai bentuk syukur gereja atas kasih setia Tuhan yang sudah menyelamatkan umat dan gerejanya.
Maspaitella mengajak warga GPM menimba inspirasi theologi dari HUT GPM kali ini, dengan jalan mengikuti teladan Tuhan sebagai gembala yang baik sesuai kitab Mazmur 23: 1-6.
“Inspirasi tersebut tentang menuntun atau membimbing kawanan domba Tuhan, menyembuhkan luka domba Tuhan, menjaga dan melindungi domba Tuhan dan melayani sebagai gembala,” pungkasnya.
Baca Juga: Hari Ini 446 Tahun, Kota Ambon Terus DibenahiPerayaan HUT GPM tahun ini dilaksanakan secara sederhana yang diawali dengan ibadah syukur dipimpin Pendeta John Ruhulessin. Dalam khotbahnya yang mengacu kepada kitab Mazmur 23 :1-6, Ruhulessin mengatakan, Tuhan dilukiskan dalam tiga aspek yaitu sebagai gembala, pengawal dan penolong bagi umatNya.
Sebagai gembala yakni Allah yang disembah adalah Allah Maha Besar, Maha Agung, tapi juga Allah yang Kudus. Sementara selaku pengawal, menunjukkan gereja sementara dan akan hadapi jalan panjang dan berliku, namun Tuhan jadi pengawal.
“Kita ini pengembara. Tantangan krisis ekologi, krisis kebangsaan, pandemi Covid-19 membuat kita gelisah dan cemas. Gereja pasti akan menghadapi ancaman, tantangan tapi kita harus tetap bergantung penuh pada Tuhan bukan kekuasaan. Sebab yang menolong kita bukan gunung yang tinggi tapi Allah,” ujar Ruhulessin.
Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno yang hadir mewakili Gubernur Maluku mengatakan, GPM tetap menjadi mitra pemerintah, sahabat bagi seluruh agama lainnya dan juga sebagai rekan seperjalanan dalam menabur kebaikan bagi semua orang bahkan seluruh ciptaan tuhan.
“GPM tetap menjadi mitra pemerintah dan menjadi gereja yang memperkuat ikatan kebersamaan lintas agama dan etnis, serta terus menggarami ruang publik,” kata Wagub.
Meski saat ini sedang merayakan HUT, namun persoalan keumatan dan kemasyarakatan akan tetap dihadapi GPM dari waktu ke waktu. GPM kata Orno bahkan terus melangkah dan menghadirkan damai bagi bangsa dan negara termasuk dunia. “Sebagaimana inti panggilan agama, yakni menghadirkan rahmat bagi seluruh ciptaan. Seperti ungkapan, “Tidak ada laut yang tak bergelombang, tak selamanya langit berwarna biru, maka tantangan dan problematika akan selalu ada,” ujarnya.
Wagub memberi apresiasi terhadap visi MPH Sinode GPM untuk menyambut Jubelium satu abad atau seratus tahun GPM pada 6 September 2035. Bahwa GPM sebagai gereja yang berpengharapan, peka membaca tanda zaman dan mengambil bagian dari karya keselamatan tuhan bagi GPM dan dunia.
“Ini berarti GPM, telah berpikir antisipatif menyambut momentum bersejarah yang diisi dengan strategi pelayanan yang berdampak luas bagi umat, masyarakat, daerah, bangsa dan negara,” pungkas Orno.
Untuk diketahui, ibadah syukur perayaan HUT ke-86 GPM berjalan dengan baik dengan tetap menaati protokol kesehatan. Selain dihadiri akil Gubernur, Barnabas Orno, tampak Plh Sekda Maluku, Sadli Ie, Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury, Wakapolda Maluku, Brigjen Jan Leonard de Fretes, Wakajati Maluku Didi Suhardi, tokoh-tokoh agama dan undangan lainnya. (S-52)
Tinggalkan Balasan