MASOHI, Siwalimanews – Mantan Penjabat Bupati Maluku Tengah, Muhamat Marasabessy, resmi mengembalikan dan mengambil formulir pendaftaran Bupati Malteng Periode 2024-2029 di tiga partai politik peraih kursi di DPRD setempat. Itu berarti, Marasabessy, siap maju merebut kursi Bupati Malteng, yang pernah didudukinya pada tahun 2022 lalu.

Lantas, apa yang melatarbelakangi mantan Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku dan mantan Kadis PUPR Provinsi Maluku mencalonkan diri merebut kursi orang nomor satu di bumi Pamahanunussa ?.

Selain, Ketua Umum Ikatan Alumni Unpatti dan Ketua ICMI Orwil Maluku itu, ingin “mewakafkan” tenaga dan pikiran serta pengalaman di dunia birokrasi untuk membangun kabupaten tertua di Maluku itu lebih baik kedepan, ada sejumlah gebrakan, terobosan, dan inovasi yang pernah dilakukan ketika menjabat Penjabat Bupati Malteng dan ingin dilanjutkan ketika Marasabessy akrab dipanggil pak Mat, terpilih bersama calon Wakil Bupati pada Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.

Untuk diketahui, sejak dilantik sebagai Penjabat Bupati Malteng, medio September 2022 lalu, pak Mat langsung begerak membuat gebrakan dan melakukan sejumlah terobosan. Buktinya, usai dilantik, setelah melakukan konsolidasi internal birokrasi di Pemkab Malteng, dia langsung blusukan melihat langsung pelayanan kesehatan disejumlah rumah sakit dan puskesmas, melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah, dan pasar serta sejumlah fasiltas publik lainya di Kota Masohi dan sekitarnya.

Ini dilakukan Marasabessy, agar memastikan pelayanan dasar berjalan dengan baik. Sebab, pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pendidikan berjalan baik, dan mengecek ketersediaan serta harga bahan pokok, sehingga dapat dijangkau masyarakat setempat, dan tidak dikeluhkan warga.

Baca Juga: Tuntut Komisioner KPU Aru  Dua Tahun, PH Nilai Jaksa Tendensius

Selain itu, pak Mat melakukan terobosan dengan memberlakulan 5 hari kerja ASN bagi di Pemkab Malteng, pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), Pendopo Bupati yang pada pemimpin sebelumnya selalu tertutup, ketika dirinya memimpin pintu pendopo selalu dibuka bagi warga Malteng.

Ia juga membuat kebijakan “Gerakan Sapa Umat.” Gerakan ini sangat menyentuh masyarakat setempat karena mantan Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Maluku ini secara “Marathon” mengunjungi tempat ibadah (Masjid dan Gereja) maupun bertemu warga di negeri, desa, dan dusun didaerah itu untuk mendengar aspirasi mereka.

Selain itu, ia juga melakukan safari Ramadhan menjelang Idul Fitri, membuat kebijakan, yakni Safari Natal dengan mengunjungi sejumlah gereja dan warga yang sementara merayakan Natal. Disana, warga juga kebagian bingkisan Natal dan pemberian Sembako untuk membantu meringankan kebutuhan mejelang momentum perayaan keagamaan umat Kristen itu.

Tak hanya disitu, pak Mat yang low profile selalu dekat dengan warga kecil di Malteng. Beberapa kali dia duduk makan bersama warga. Ini membuktikan pak Matt tidak membedakan suku dan agama di Malteng.

Tak hanya disitu, pak Matt yang low profile selalu dekat dengan warga kecil di Malteng. Beberapa kali dia duduk makan bersama warga. Ini membuktikan pak Mat tidak membedakan suku dan agama di Malteng.

Yang lebih menonjol pada masa kepemimpinan pak Mat, yakni bersama TNI/Polri, berhasil mengembalikan warga Kariu, dari lokasi pengungsian setelah konflik dengan Negeri Pelauw. pak Mat juga bersama TNI/Polri fokus mendamaikan warga disejumlah negeri yang sering bentrok dengan negeri tetangga.

Setelah sukses mengembalikan warga Kariu, pak Mat berencana mengembalikan pengungsi Pelauw belakang, Kecamatan Pulau Haruku dan memulangkan pengungsi Iha, Kecamatan Saparua. Jika terpilih, ia fokus mengembalikan warga yang mengungsi akibat konflik internal negeri maupun konflik sosial 1999 lalu. Rencana pak Matt juga telah disetujui oleh Kepala Staf Presiden (KSP) untuk dibantu.

Selain itu, pak Matt melobi pemerintah pusat agar kapal tol laut menyinggahi Masohi dan ssjumlah daerah di wilayah itu agar harga bahan pokok dan kebutuhan lainya terjangkau, pelebaran Bandara Amahai, pembangunan rumah sakit pratama di Kecamatan Leihitu, Haruku, Tehoru, dan Seram Utara. Ini agar masyarakat yang berobat tidak lagi ke Masohi dan Kota Ambon.

Ketika ia menjabat, santer di bangun Sekolah Polisi Negera (SPN) dan infrastruktur TNI di Pulau Haruku. Ketika terpilih menjadi perhatian agar dengan kehadiran instusi Polri dan TNI dengan cepat melakukan pencegahan jika ada konflik antar negeri di Haruku, Saparua, dan Nusa Laut serta sekitarnya. Kehadiran institusi Polri dan TNI serta fasilitas umum lainya, juga menggerakan ekonomi warga di Haruku dan sekitarnya.

Di sektor Pertanian, ia juga melobi Pempus untuk program solar sel bagi warga, 1 hektar lahan pertanian untuk 2 kepala keluarga, pembagian bibit pertanian dan biaya pemeliharaan serta sejumlah kebijakan pro rakyat lainya. Masa kepemimpinan Pak Matt juga terjalin kerjasama dengan sejumlah kementerian lembaga, Pemda, dan sejumlah perguruan tinggi. Ini dilakukan untuk mengelola sumber daya alam dan peningkatan sumber daya manusia didaerah itu.

“Jadi memang semuanya saya sudah lakukan, tapi belum tuntas, karena saya menjabat Penjabat Bupati Malteng, hanya 1 tahun. Nah, kalau saya terpilih menjabat Bupati Malteng, program, kebijakan, terobosan dan inovasi yang saya telah galakan tentu dilanjutkan dan berdampak langsung kepada masyarakat,”kata Marasabessy, kepada siwalimanews, melalui pesan singkatnya, kemarin.

Ketua Umum DPP Ikatan Alumni Unpatti dan Ketua ICMI Korwil Maluku ini mengaku, berbagai terobosan dan inovasi yang dijalankan sebagian sudah dinikmati dan yang lain belum dijalankan.”Tentu harapan masyarakat saya bisa kembali lagi untuk memaksimalkan pelayanan kepada warga tanpa pandang bulu suku dan agama,”pungkasnya.(S-17)