AMBON, Siwalimanews – Maluku yang dipimpin Gubernur Murad Ismail merupakan provinsi penyumbang inflasi tinggi di Indonesia pada bulan Maret 2023.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Pusat, ada 10 provinsi penyumbang inflasi tertinggi bulan Maret, dimana paling atas ada Provinsi Sulawesi Tenggara dengan 6,58 persen, urutan kedua NTT 6,57 persen, selanjutnya berurutan Kalimantan Selatan 6,56 persen.

Selanjutnya ada Provinsi Jawa Timur inflasinya sebesar 6,13 persen, DI Jogjakarta 6,11 persen, Sumatera Barat 5,97, Sulawesi Selatan 5,86, Maluku 5,7 persen, Bengkulu 5,67 persen dan Kalimantan Tengah 5,62 persen.

Sementara dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tual, menjadi kota di Indonesia dengan inflasi tahunan tertinggi pada Maret 2023. Inflasi Kota Tual menembus 7,49 persen sementara inflasi nasional hanya 4,97 persen.

Sedangkan Kota Ambon mengalami inflasi yoy sebesar 5,30 persen dengan IHK 116,04.

“Pada Maret 2023, dari 90 Kota IHK, tercatat seluruh kota IHK mengalami inflasi year on year (yoy) (Maret 2023 terhadap Maret 2022). Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Tual yang mengalami inflasi yoy sebesar 7,49 persen dengan IHK 117,19 dan inflasi yoy terendah terjadi di Merauke sebesar 3,17 persen,” kata Kepala BPS Maluku Asep Riyadi dalam rilis yang diterima Siwalima kemarin.

Menurutnya Kota Tual mengalami inflasi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks pada 9 kelompok penge­luaran.

“Masing-masing kelompok transportasi sebesar 25,42 persen dan terendah pada kelompok pendidikan sebesar 0,49 persen,” jelasnya.

Sementara untuk Kota Ambon mengalami inflasi yoy sebesar 5,30 persen dengan IHK 116,04 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks pada 10 kelompok penge­luaran.

“Kelompok pengeluaran seperti transportasi sebesar 14,73 persen sebangai penyumbang inflasi,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Murad Ismail saat rakor Tim Pengendali Inflasi Daerah Maluku di salah satu hotel di Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (11/4) mengaku kalau inflasi tahunan Maluku bulan Maret lebih rendah dari bulan Februari.

“Inflasi tahunan Provinsi Maluku pada Maret 2023 lebih rendah dari Februari sebesar 6,19% yoy atau turun 0,76%,” jelasnya dalam rilis yang diterima Siwalima dari Diskominfo Maluku, kemarin.

Dirinya mengaku, komoditas penyumbang inflasi di Maluku pada bulan Maret 2023 adalah sektor angkutan darat, dimana karena kenaikan harga yang signifikan.

Sementara itu komoditas yang mengalami deflasi pada bulan Maret 2023, ujarnya antara lain telefon seluler, ikan tongkol, ikan cakalang, dan ikan selar. (S-09)