AMBON, Siwalimanews – Badan Pusat Statistik Maluku mencatat ekonomi Maluku pada triwulan IV-2023, mengalami pertumbuhan sebesar 4,77 persen (y-on-y).

Pertumbuhan itu dihitung berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan IV-2023 mencapai 15,17 triliun rupiah dan atas harga konstan 2010 mencapai 9,08 triliun rupiah.

Kepala BPS Maluku Maritje Pattiwaellapia dalam rilis yang diterima Siwalima menjelaskan dari pertumbuhan sebesar 2,09 persen (q-to-q) itu pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa lainnya sebesar 7,07 persen.

Selanjutnya transportasi dan pergudangan sebesar 6,96 persen dan lapangan usaha kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 6,01 persen.

Kalau dilihat dari lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan III-2023 memang tidak menunjukkan perubahan berarti.

Baca Juga: PLN Usung Support Sistem Kendaraan Listrik di Indonesia

Perekonomian Maluku masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 24,09 persen, diikuti oleh administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 20,94 persen.

Untuk perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil sepeda motor sebesar tumbuh sebesar 13,85 persen dan konstruksi sebesar 7,96 persen.

“Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Maluku mencapai 66,84,” terangnya.

lanjutnya ekonomi Maluku triwulan IV-2023 jika dibanding dengan triwulan IV-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,77 persen.

Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha dan yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah industri pengolahan sebesar 13,74 persen, jasa keuangan dan asuransi sebesar 9,54 persen.

Sementara itu, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang memiliki peran dominan pada perekonomian Maluku juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 6,72 persen

Apabila ekonomi Maluku ku­-mu­latif triwulan IV-2023 dibanding dengan kumulatif triwulan IV-2022, mengalami pertumbuhan sebesar 5,21 persen (c-to-c).

Pertumbuhan ini terjadi di seluruh lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha industri pengolahan sebesar 16,37 persen, lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 9,30 persen.

“Khususnya untuk lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan memainkan yang peran penting dalam perekono­mian Maluku dimana lapangan usaha tersebut mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,66 persen,” terangnya. (S-09)