AMBON, Siwalimanews – Provinsi Maluku mendapat jatah 1,1 juta vaksin Sinovac untuk me­lawan Virus Corona.

Simulasi penggunaan vaksin Sinovac telah dilakukan oleh Ke­menterian Kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Jo­hanes Leimena pada Jumat (30/10).

“Sudah dilakukan simulasi dari di RSUP Leimena kemarin kare­na kita dapat jatah vaksin Sinovac sebanyak 1,1 juta,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Maluku, Meikyal Pontoh kepada wartawan di Kan­tor Gubernur Maluku, Sabtu (31/10).

Kata Pontoh, pendistribusian vaksin ini dilakukan ke 34 provinsi dengan jumlah yang bebeda-beda.

“Dengan jatah 1,1 juta peruntu­kanya diberikan kepada tenaga medis, petugas pelayanan publik, anggota TNI/Polri, warga dengan penyakit comorbit dan beresiko tinggi terpapar,” jelas Pontoh.

Baca Juga: Rayakan ACOM di Jakarta, F-PDIP Sesali Sikap Walikota

Saat ini kata Pontoh, Pemprov Ma­luku masih menunggu proses pen­distribusian dari Pemerintah Pusat.

Ketika tiba, jelas pontoh, vaksin selanjutnya akan didistribusikan ke 11 kabupaten/kota.

“Nanti ada arahan selanjutnya karena bagi warga yang akan mendapatkan jatah vaksin akan melalui beberapa tahapan peme­riksaan, baru dilakukan penyunti­kan vaksin,” jelas Pontoh.

Ditanya kenapa vaksin ini di pusatkan di Kota Ambon, lanjut Pontoh, karena jumlah orang yang terpapar cukup banyak, Pontoh mengaku, jumlah warga di Kota Ambon sendiri hanya 343 ribu saja.

“Jadi kota fokus ke seluruh Maluku tidak Ambon saja, semua orang akan diberikan vaksin demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Sampai saat ini, tambah Pontoh, jumlah pasien yang terpapar virus corona di Maluku sebanyak 3.863 kasus, 3.232 pasien dinyatakan sembuh dan 47 orang meninggal dunia. “Dengan keberadaan vaksin ini sendiri diharapkan, dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona termasuk di Maluku,” harapnya. (S-39)