AMBON, Siwalimanews – Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah mengalami krisis bahan bakar minyak, bahkan untuk mem­perolehnya supir angkutan umum harus antri berjam-jam.

Menyikapi kondisi ini, anggota DPRD Provinsi Maluku daerah pemilihan Kabupaten Maluku Te­ngah, Andi Munaswir memberikan peringatan keras kepada Pertamina, terkait persoalan BBM di Kota Masohi.

Munaswir menjelaskan, persoalan ketersediaan BBM di Kota Masohi telah menjadi keluhan masya­rakat khususnya supir angkutan umum.

Pasalnya, untuk mendapatkan BBM supir angkutan umum dan pa­ngkalan harus mengantri de­ngan jarak yang cukup panjang, bahkan harus mengantri sejak tengah malam.

“Saya berharap PT Pertamina mendengar dan mencerna krisis BBM di Masohi sangat mempri­hatinkan dan jauh lebih parah, jika dibandingkan dengan daerah lain di Maluku,” kesal Munaswir.

Baca Juga: Tiga Tahun MEA Belum Tunjukkan Kinerja

Dikatakan, Pertamina dan Pemerintah Daerah harus memperhatikan persoalan krisis BBM di Kota Masohi sebab sangat riskan para supir yang mestinya pulang dan beristirahat dirumah bersama keluarga, tetapi masih cari posisi aman untuk mendapatkan BBM.

Kelangkaan BBM yang terjadi jika tidak dituntaskan maka akan akan berdampak terhadap mobilisasi masyarakat termasuk perekonomian daerah yang tidak stabil ditengah upaya pemerintah untuk menekan inflasi.

“Bagaimana kita mau meningkatan perekonomian sedangkan produktifitas rendah karena mobilisasi bahan pokok dan distribusi komoditi terhambat karena persoalan BBM,” ujar Munaswir.

Menurut Munaswir, Pertamina mestinya tetap siaga dalam menyediakan BBM bagi masyarakat artinya perencanaan kebutuhan BBM harus dilakukan dengan baik agar tidak merugikan masyarakat .

Politisi Gerindra Maluku ini pun mengingatkan Pemerintah Dae­-rah baik kabupaten dan provinsi untuk tidak menutup mata dengan persoalan ini, dan jika dibutuhkan Pemda dapat mene­-kan Pertamina untuk menun­taskan persolaan ini. (S-20)