Mahasiswa UKIM Demo Copot PR IV
AMBON, Siwalimanews – Puluhan mahasiswa UKIM melakukan demonstrasi di Gedung Rektorat, Rabu (11/3) mendesak, rektor mencopot Hobert Soselissa dari jabatannya sebagai Pembantu Rektor IV.
Desakan mahasiswa ini merupakan buntut dari insiden kecelakaan yang diduga dilakukan PR IV UKIM, Hobert Soselissa terhadap Febry Alfons, salah satu warga Kota Ambon yang hari-hari pekerjaannya sebagai pengayuh becak.
Alfons diduga ditabrak oleh PR IV pada Sabtu (7/3) di ruas Jalan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon tepatnya di depan Gereja Suara Ketebusan, hingga menyebabkan korban mengalami patah kaki.
PR IV diduga tidak bertanggungjawab terhadap korban. Hal ini yang membuat mahasiswa tidak setuju.
Koordinator lapangan, Brando Matoke dalam orasinya meminta, Rektor UKIM Yafet Damamain mencopot PR IV karena dinilai telah mencederai lembaga kampus UKIM, sebab tindakan yang dilakukan yang bersangkutan tidak mencerminkan sebagai seorang pendidik.
Baca Juga: Personel Yonif 734 Tewas Gantung Diri“Berikan sanksi tegas akibat tindakan yang tidak mencerminkan seorang pendidik, kami minta rektor copot jabatan PR IV,” teriak koordinator Matoke dalam orasinya.
Selain mendesak rektor mencopot PR IV dari jabatannya, mahasiswa juga meminta, pihak rektorat menskorsing yang bersangkutan selama dua semester, serta minta PR IV ganti rugi fasilitas kampus atau mobil yang digunakan saat kecelakaan terjadi.
Setelah melakukan orasi selama 30 menit, aliansi mahasiswa ini ditemui Dekan Fakultas Theologia, Hengky Hetaria.
Kepada mahasiswa Hetaria mengatakan, sebelum menemui demonstran dirinya bersama para dekan di lingkup UKIM telah melakukan pertemuan dengan rektor merespon aspirasi mahasiswa yang disampaikan dalam aksi tersebut.
Dari hasil rapat disepakati, rektor akan melakukan rapat senat guna memutuskan sanksi terhadap PR IV.
“Aspirasi kami dengar dengan serius dan mempertimbangkan demi kebaikan UKIM, namun ada prosedur dimana keputusan rektor harus mendengar senat. Untuk itu secepatnya akan dilakukan dan diputuskan dalam rapat senat,” jelas Hetaria.
Setelah puas dengan penjelasan Hetaria, mahasiswa akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
Untuk diketahui, Dosen UKIM Hobarth Soselissa menabrak tukang becak Febry Alfons hingga patah kaki. Warga Lin V Belakang Soya ini diketahui mengendarai kendaraan roda empat jenis Toyota Avansa dalam keadaan mabuk.
Kecelakaan naas tersebut terjadi di depan Gereja Suara Ketebusan, Jalan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (7/3).
Menurut, Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy, kejadian bermula ketika, pengayuh becak bergerak dari arah Polda Maluku hendak menuju ke kawasan Skip.
Setibanya di TKP, pengemudi mobil Toyota Avanza dengan Nomor Polisi DE 1456 AC yang dikemudikan pelaku bergerak dengan kecepatan tinggi dari arah Skip dan dalam pengaruh alkohol atau miras melambung sebuah mobil di depannya.
Karena mabuk, kendaraan pelaku tidak terkontrol sehingga masuk ke jalur sebelah kanan jalan dan menabrak pengayuh becak.
Akibat laka tersebut pengayuh becak mengalami patah kaki kiri dan dilarikan ke RSUD Kudamati untuk mendapatkan perawatan medis. (S-45)
Tinggalkan Balasan