AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 100 mahasiswa  KKN Kebangsaan yang kan ditempat­kan di kabupaten Seram Bagian Barat dan maluku tengah sudah tiba di lokasi masing-masing.

Sekretaris Panitia KKN Kebangsaan, Samuel Patra Ritiauw menjelaskan untuk di Kabupaten SBB akan ditempatkan di 22 desa/negeri sedangkan sisanya di Malteng di 2 desa.

“Untuk SBB ditempatkan diantaranya di TNS, Taniwel Timur dan Kairatu sedangkan Saleman, Tehoru, yang akan ditempati oleh peserta KKN di Maluku Tengan,” kata Ritiauw.

Penempatan mahasiswa KKN juga bukan saja prestasi dari sisi akademik, tetapi juga kemampuan berorganisasi dan keilmuan, kecakapan dalam membangun jejaring.

“Mereka ini akan berada di Maluku dari tanggal 28 Juli sampai 3 Agustus 2024 nanti,” jelasnya kepada wartawan, Senin (29/7).

Baca Juga: Rekomendasi Izin Penelitian Mahasiswa Sudah Berbasis Online

Sementara itu, dua mahasiswa KKN dari universitas di Jogjakarta mengaku selama ini mereka hanya mengetahui informasi tentang Maluku dan wilayah yang akan ditempati.

“Ini pertama kali kami di Maluku, kami selama ini hanya melihat dari media dan sekarang berada disini melihat Maluku.

Dari kami sendiri misalnya, yang daftar 100 dan yang terpilih hanya 5 orang yang mewakili kampus Universitas Negeri Yogyakarta. Dan ini akan jadi pengalaman berharga saya,” ujar Ifan Pramana dari Universitas Negeri Yogyakarta.

Hal yang sama disampaikan Setianingsih dari Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas mengaku merupakan pengalaman pertama di Maluku.

“Pertama melihat laut saja sudah bagus bangat, dan ditempat kami itu tidak ada. Selain itu disini kami bertemu dengan teman-teman seluruh Indonesia dengan beragam budaya dan bahasa, sehingga disini kita belajar banyak,” katanya.

Dia menambahkan, sejauh ini, untuk desa yang akan disambangi ini belum bisa diketahui bagaimana ciri khasnya, sehingga nantinya akan dipelajari.

“Ini akan menjadi tantangan saya untuk meningkatkan daya kritis saya untuk bagaimana bersama-sama masyarakat disana menyelesaikan persoalan dan kebutuhan masyarakat disana. Nanti setelah kembali akan ada yang kita bawah, kita akan membantu untuk mengenalkan daerah Maluku, terutama dari sisi pariwisatanya,” ujarnya.(S-25)