AMBON, Siwalimanews – Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Maluku, menggelar Rakerda dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi lomba banding nyanyi Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) di Manokwari 2025 nanti.

Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Setda Maluku, Piterson Rangkoratat berharap rakerda dapat dilaksanakan dengan baik.

“Melalui Rakerda ini, semua hal menyangkut agenda LPPD kedepan dapat didiskusikan bersama dengan tetap berpedoman dari hasil Rakernas Kementerian Agama dan Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional dan LPPD Provinsi,” ungkapnya.

Selain itu Rakerja juga dapat menjadi pedoman bagi semua peserta dalam rangka mensinergikan program dan kegiatan antara LPPD Provinsi dan LPPD kabupaten kota.

“Pada prinsipnya pemerintah mendukung LPPD  dalam setiap pelaksanaan event-event Pesparawi kedepan. Termasuk rencana penyelenggaraan Pesparawi nasional yang akan berlangsung pada tahun 2025, di Manokwari,” ujarnya.

Baca Juga: Anggota Bawaslu SBT Tabrak Kios, 5 Warga Masuk RS

Karena itu, pihaknya meminta LPPD provinsi dan kabupaten kota dapat mempersiapkan kontingennya dalam menghadapi event-event kedepan.

“Saya yakin dibawah kepemimpinan Ketua LPPD Maluku, gerak langkah dan kinerja LPPD sebagai organisasi yang berbasis religius, akan menunjukkan hasil yang maksimal,”tandasnya.

Sementara itu, Ketua LPPD Maluku, Paulus Kastanya mengatakan, dalam rapat tersebut akan ditentukan tuan rumah untuk pelaksanaan Pesparawi 2024, sekaligus mempersiapkan hal-hal lain menyangkut ketersediaan pelatih dan agenda-agenda LPPD lainnya.

“Jadi nanti lewat ini, ada masukan-masukan dari Kabupaten/Kota yang nantinya melahirkan program-program LPPD ke depan. Termasuk soal tuan rumah pelaksanaan Pesparawi 2024 nanti,” ujarnya.

Dia menambahkan, ada banyak hal yang perlu dilakukan dalam penataan organisasi ini, dan itu akan menjadi bahasan dalam Raker ini.

“Jadi semuanya akan diputus­kan dalam rapat ini,”katanya.

Kakanwil Agama Provinsi Maluku, HM. Yamin juga berharap, agar rapat tersebut dapat menghasilkan keputusan yang pada saatnya nanti melahirkan proses mempersiapkan diri untuk membawa nama baik Provinsi Maluku di tingkat nasional.

“Kalau Ambon tuan rumah dalam Pesparawi 2024, itu tidak jadi masalah, ungkapnya.

Karena sebuah keputusan itu tergantung dari pemerintah daerah, artinya kalau pemerintah daerah siap, kementerian agama tetap mendukung. (S-25)