AMBON, Siwalimanews – Lima tahun pasca jembatan penghubung Desa Waelana-Lana, Kecamatan Fina Lelisela Kabupaten Buru hingga saat ini tidak mendapatkan perhatian Pemda.

Ketidakpedulian Pemerintah Kabupaten dan Provinsi terhadap infrastruktur utama di Desa Waelana-Lana ini diungkapkan anggota DPRD Provinsi Maluku dapil Pulau Buru, Michael Tasane kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Jumat (15/9).

Tasane mengungkapkan jembatan dengan panjang 50 meter tersebut hancur diterjang banjir pada tahun 2018 dan ditelah laporan masyarakat kepada Pemerintah Daerah setempat tetapi tidak mendapatkan perhatian.

“Bayangkan saja jembatan di Desa Waelana-Lana itu sudah putus dari tahun 2018 tapi sampai sekarang belum ada perhatian untuk diperbaiki, ini akses utama bagi masyarakat,” kesal Tasane.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten mestinya memberikan perhatian terhadap infrastruktur utama ditengah masyarakat, jika tidak maka aktifitas masyarakat tidak dapat berjalan dengan baik. Apalagi, jika musim penghujan tiba dan sungai meluap sangat mengancam keselamatan masyarakat Desa Waelana-Lana yang menggantung aktifitas hanya pada jembatan gantung.

Baca Juga: Masohi Jadi Kota Inflasi di 2024

“Kalau jembatan itu tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Daerah, bagaimana ekonomi masyarakat mau tumbuh sebab pertumbuhan ekonomi akan dipengaruhi oleh infrastruktur yang mendukung,” tegasnya.

Karenanya, Tasane meminta Pemerintah Provinsi melalui Dinas PUPR agar dapat memperhatikan kebutuhan masyarakat Desa Waelana-Lana dengan membangun jembatan penghubung yang representatif.(S-20)