Libatkan Kelompok Tani dan Nelayan, Pemkot Bahas Ketersediaan SDA
AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kota Ambon melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pembangunana, menggelar rapat koordinasi sinergitas dan harmonisasi perencanaan pembangunan SDA bersama perwakilan kelompok tani dan nelayan se- Kota Ambon
Rakor ini juga turut melibatkan pihak Bank Indonesia yang dihadiri langsung Kepala Perwakilan BI Maluku, Rawindra Ardiansyah dan juga perwakilan Kelompok tani dan Nelayan yang dipusatkan di Ruang Rapat Vlisingen, Balai Kota, Rabu (16/8).
Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena pada kesmepatan itu mengatakan, rakor ini penting untuk menyusun perencanaan guna melaksanakan program selanjutnya demi meningkatkan kesejahteraan warga Kota Ambon.
“Kita termasuk kategori daerah minus hasil sumber daya, khususnya pasokan sayur dan lain sebagainya. Untuk itu, melalui rakor ini, kita dapat merancang kegiatan pertanian dan perkebunan secara intensif agar memenuhi kebutuhan masyarakat di kota ini,” ucap walikota.
Menurut walikota, ada empat tujuan penting dari pelaksanaan rakor ini yakni, perencanaan, tahap ini harus dilihat dengan teliti agar ketersediaan pangan cukup bagi warga kota. Selain itu, pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama petani dan nelayan.
Baca Juga: Bupati Dorong Warga SBT Konsumsi Produk LokalKemudian bagaimana dapat membeli bahan makanan dan ikan dengan harga terjangkau. Namun juga bagaimana agar petani dan nelayan tidak malas untuk memproduksi bahan kebutuhan masyarakat, yakni menangkap ikan, dan menghasilkan bahan makanan (sayur, cabai, dan lainnya), yang tetap berkualitas.
Untuk semua pihak diharapkan bersama-sama mengendalikan harga barang, kebutuhan pokok agar supaya tidak berdampak terhadap inflasi. Pemkot akan berupaya untuk membantu memfasilitasi kebutuhan para petani dan nelayan agar peduli bahan makanan yang dihasilkan, sehingga dapat dinikmati denga harga terjangku dan tidak berimplikasi pada inflasi di kota ini.
“Pempus, pemorv dan pemkot dapat menyusun dan mengembangkan kebijakan, regulasi iklim pertanian dan investasi yang cakap agar berjalan dengan baik. Kita harus membantu, dalam hal ini memfasilitasi kebutuhan para petani dan nelayan guna meningkatkan produksi pertanian di kota ini,” tandas walikota. (S-25)
Tinggalkan Balasan