Lagi, Sejumlah Pejabat Pemkot Dicecar KPK
AMBON, Siwalimanews – Setelah sebelumnya memeriksa kurang lebih empat pejabat di lingkup Pemerintah Kota Ambon, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap sejumlah pejabat Pemkot Senin (28/6).
Informasi yang dihimpun Siwalima, pejabat yang diperiksa masing masing, Kadis Pemadam Kota Ambon Edwin Pattikawa, Kadis PTSP Ferinanda Louhenapessy, Kadis Pemuda dan Olahraga, Richard Luhukay dan Kadis Pendidikan Fahmi Sallatalohy.
Data yang diterima Siwalima, pemanggilan para kepala dinas itu termasuk
Kadis Pariwisata, Rico hayat, namun yang bersangkutan berhalangan hadir. Ketiga pejabat tersebut diperiksa KPK di Kantor BPKP Perwakilan Maluku kawasan Waihaong Kecamatan Nusaniwe sekitar pukul 09.30 WIT.
Pemeriksaan ketiga pejabat ini masih terkait temuan PPATK tentang adanya transfer sejumlah dana ke rekening salah satu anak Walikota Ambon, Richard Louhenapessy.
Baca Juga: Warga Kota Ambon Siap Laksanakan PPKM Skala MikroKadis Pemadam Kota Ambon Edwin Pattikawa yang dihubungi terkait pemeriksaan tersebut mengaku tidak diperiksa.
“Seng ada, beta seng diperiksa,” ujar Pattikawa saat dihubungi melalui pesan Whatsapp.
Sementara Kadis Pendidikan, Fahmi Sallatalohy yang dikonfirmasi tidak berhasil lantaran telepon selulernya tidak aktif. Begitupun Kadis Pemuda dan Olahraga, Richard Luhukay juga mengaku dirinya tidak dipanggil KPK untuk diperiksa. “Maaf saya tidak dapat undangan untuk pemeriksaan,” kata Luhukay.
Usai diperiksa, para kepala dinas itu keluar dari gedung BPKP Maluku sekitar pukul 18.00 WIT.
Sebagian Dicecar Jumat
Untuk dketahui, sebelumnya sejumlah Kepala SKPD sudah diperiksa Jumat (25/6) siang. Mendahui pemeriksaan Kepala SKPD, sejumlah staf dan pokja sudah digarap penyidik lembaga anti rasuah itu.
Sumber Siwalima di Pemkot Ambon mengatakan, pemanggilan kepada Kepala SKPD itu untuk untuk menghadap hari Jumat dan Senin.
“Dibagi dua kelompok. Ada yang hari Jumat, sisanya hari Senin,” kata sumber yang minta namanya tidak ditulis itu Sabtu (26/6) siang.
Lalu siapa saja kepala SKPD yang akan diperiksa hari ini? “Ada beberapa, seperti Kadis Tata Kota, Kadispenda, Kadis P dan K dan Kepala Bappeda,” lanjut sumber itu.
Terpisah, Sekretaris Kota Ambon, AG Latuheru mengaku tidak mengetahui adanya pemanggilan KPK terhadap staf maupun Kepala SKPD Pemkot Ambon.
Dia menduga pemanggilan tersebut tidak melalui dirinya dan kemungkinan dilayangkan ke masing-masing kepala dinas.
“Kan pemanggilan itu tidak melalui saya. Sepertinya pemanggilan itu langsung ke masing-masing kadis,” ungkap Latuheru kepada Siwalima, usai mengikuti kegiatan serbuan vaksin massal di Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu (26/6).
Diberitakan sebelumnya, penyidik KPK melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah Kadis di lingkup Pemkot Ambon, Jumat (25/6) lalu
Pemeriksaan yang berlangsung di Kantor BPKP, Perwakilan Maluku, di kawasan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe.
Pemeriksaan ini kata sumber Siwalima yang lain, terkait temuan PPATK tentang adanya transfer sejumlah dana dengan nilai yang fantastis ke rekening salah satu anak Walikota Ambon, Richard Louhenapessy.
Pantauan Siwalima di Kantor BPKP Maluku, sejumlah kepala Dinas datang memenuhi panggilan KPK, seperti Kadis Kesehatan, Wendy Pelupessy.
Dengan mengenakan rompi hitam bertuliskan Pemkot Ambon, Pelupessy terlihat keluar dari kantor BPKP Maluku sekitar pukul 14.41 WIT. Namun begitu Pelupessy membantah kalau dia datang untuk diperiksa KPK.
“Beta seng dapat periksa, beta datang untuk koordinasi dengan pak Andre tentang katong pung kegiatan,” ujar Pelupessy.
Selang beberapa menit, terlihat mantan Kadis LHP Lucia Izack yang mengenakan kemeja berwarna kuning, keluar dari gedung BPKP dengan memegang sebuah map batik.
Dengan terburu-buru mantan kadis yang saat ini jadi tersangka kasus korupsi itu memilih menghindari wartawan. “No, comment,” ucap Lucia sambil menjauhi wartawan.
Kepala LPSE Kota Ambon Vedia Kuncoro juga terlihat mendatangi Kantor BPKP sekitar pukul 15.15 WIT. Kebenaran pemeriksaan KPK terhadap sejumlah kepala dinas di Kota Ambon ini baru diungkapkan Kadis Koperasi dan UMKM, Marthen Kailuhu.
Usai dipemeriksa sekitar pukul 15.35 WIT, Kailuhu yang juga mengenakan setelan kemeja putih berbalut rompi hitam bertuliskan Pemkot Ambon itu, berhasil dicegat wartawan saat hendak menuju mobilnya.
Kepada wartawan, Kailihu membenarkan adanya pemeriksaan sejumlah pejabat pemkot oleh KPK.
“Benar baru saja dilakukan pemeriksaan terkait tugas dan tanggungjawab yang saya jalankan di pemkot,” ungkapnya.
Ia mengaku, semua pejabat yang dapat undangan untuk diperiksa hari ini oleh KPK diminta untuk membawa bukti rekening koran, namun itu untuk apa ia tidak mengetahuinya.
“Permintaan dari KPK itu untuk kita semua yang diperiksa hari ini, harus bawa bukti rekening koran, jadi tetap kita bawa untuk diserahkan ke penyidik KPK,” ungkapnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, pemeriksaan masih terus berlangsung. Sementara belum diketahui secara pasti berapa banyak kepala dinas yang diperiksa KPK.
Kata Jubir KPK
Juru bicara KPK, Ali Fikri membenarkan ada permintaan keterangan dan klarifikasi terhadap beberapa pihak terkait di Pemkot Ambon, oleh KPK.
“Ada kegiatan penyelidikan oleh KPK diantaranya melakukan permintaan keterangan dan klarifikasi terhadap beberapa pihak terkait,” jelas Fikri kepada Siwalima melalui pesan WhatsApp, Sabtu (26/6).
Ditanyakan soal materi pemeriksaan dan jumlah berapa pejabat yang diperiksa, Ali Fikri mengaku belum bisa mengungkapkan ke media, karena masih dalam taraf penyelidikan. “Ini masih proses penyelidikan, kami belum bisa menyampaikan lebih lanjut mengenai materi kegiatan dimaksud,” katanya. (S-45)
Tinggalkan Balasan