AMBON, Siwalimanews – Dalam rangka mengurangi 30 persen sampah rumah tangga yang dihasilkan per harinya di Kota Ambon, maka Penjabat Walikota Ambon Bodewin M Wattimena minta, agar ada pengurangan penggunaan barang plastik, demi menurunkan produksi sampah plastik.

Salah satu cara untuk menurunkan produk sampah palstik yakni, dengan meminimalisir penggunaan air minum dalam kemasan. Selain itu, edukasi masyarakat secara berkelanjutan lewat berbagai kegiatan juga harus dilakukan, serta, sosialisasi tentang paradigma pengelolaan sampah, dari kumpul, angkut, buang, harus menjadi pengurangan dari sumber daya dan daur ulang.

“Dalam Perwali Nomor 43 tahun 2018, telah menargetkan pengurangan sampah hingga 30 persen. Itu karena masalah sampah masih menjadi salah satu ancaman bagi lingkungan. Untuk itu, berbagai upaya dan kebijakan dilakukan, agar target itu terealisasi, dan budaya bersih kembali dimiliki oleh masyarakat,” ucap walikota dalam kegiatan Eco-Event Volume 1, yang berlangsung di Namalatu Baech, Negeri Latuhalat, Minggu (14/8) kemarin.

Walikota juga minta, Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan untuk bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti AMGPM dan Remaja Mesjid, dalam penanganan sampah plastik. Semua itu bertujuan untuk menjadikan Ambon bersih yang akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, bukan saja saat ini, namun bagi generasi yang akan datang.

Sementara terkait dengan kegiatan Eco-Event Volume 1 yang diisi dengan bersih pantai dan edukasi pengelolaan sampah, walikota mengapresiasi kegiatan positif tersebut, yang meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri dan bertanggungjawab, agar tercipta lingkungan yang bersih, sehat dan teratur.

Baca Juga: Kapolsek Haruku Salurkan Sembako bagi Korban Banjir di Aboru

“Kegiatan ini membantu pemkot dalam implementasi kebijakan strategis daerah. Terutama dalam persoalan sampah melalui pengorganisasian dan pendampingan yang terintegrasi serta berkelanjutan,”tandas walikota.

Diketahui, dalam kegiatan itu Wattimena juga meluncurkan program Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN) bersama ADUPI, Le Minerale, dan PT. Sumber Arta Lumbung Sejahtera dan juga, program Eco-Event Nature Comunity dan Bank Sampah Bumi Lestari Latuhalat.(S-25)