AMBON, Siwalimanews – KPU Maluku menegaskan, proses upload data pada Sistim Informasi Rekapitulasi (Si Rekap) suara terkendala jaringan.

Penegasan ini diungkapkan Komisioner KPU Maluku Hanafi Renwarin kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Senin (19/2), merespon data pada aplikasi sirekap yang belum mencapai seratus persen.

Hanafi mengaku, telah mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait data pada sirekap yang sampai saat ini belum mencapai seratus persen, padahal pemilu telah digelar beberapa hari lalu.

Namun, KPU Maluku tidak dapat berbuat banyak, sebab persoalan jaringan internet di Maluku masih menjadi kendala utama, khususnya pada daerah kepulauan.

“Soal masalah sirekap memang terbentur dengan masalah jaringan internet, bayangkan saja dari 5.622 TPS terdapat sekitar 500 TPS yang masuk dalam daerah blind spot,” beber Hanafi.

Baca Juga: Diduga Ada Kejahatan Pemilu di Telutih

Hanafi menegaskan, keberadaan Sirekap dimaksudkan agar mempercepat informasi hasil pemilu kepada masyarakat sebagai bagian dari tranparansi informasi.

“Kalau TPS didaratan Jawa itu tidak mengalami masalah, tapi daerah kepulauan justru bermasalah, makanya data yang masuk juga lambat dan mempengaruhi hasil akhir,” tegasnya.

Selain itu menurut Hanafi, kondisi server yang kadang mengalami masalah, juga menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan informasi hasil pemilu, apalagi yang meng-upload data mencapai ratusan ribu petugas.

Kendati demikian, Hanafi menambah KPU terus berupaya agar data dari TPS dapat di upload sebagai informasi bagi masyarakat.(S-20)