AMBON, Siwalimanews – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku memberikan apresiasi terhadap pasar di Kota Tual yang ditetapkan menjadi salah satu pilot project pasar digital oleh Kementerian Perdagangan.

Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Noviarsano Manullang, dalam sambutannya saat launching QRIS dan e-Maren di Pasar Tual, (10/11).

“Untuk Wilayah Indonesia Timur tetap sama dengan wilayah Indonesia Barat. Kita juga bisa maju, Maluku juga bisa digital,” ucap Noviarsano.

Dalam konteks inilah, kata Noviarsano, BI Maluku berterima kasih, dimana hari ini Kota Tual dapat menjadi pelopor, dalam upaya implementasi teknologi kegiatan pelayanannya. Hal ini ditandai dengan manfaat e-Retribusi atau retribusi secara online.

Artinya, menurut Noviarsano teknologi sudah sangat mempermudah untuk pembayaran retribusi. Hadirnya e-Retribusi, merupakan bagian dari program kerja tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD).

Baca Juga: Komisi I Temui DPR Bahas Lahan LIN

Noviarsano juga mendorong transaksi digital, sebagai upaya dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang lainnya.

“Saya yakin akan mempunyai dampak positif, karena ini sudah terbukti di wilayah-wilayah yang lain,” tandas Noviarsano.

Noviarsano juga mengaku, Bank Indonesia Provinsi Maluku menyambut baik rekan-rekan perbankan yang sudah mulai memperkenalkan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

QRIS jelasnya merupakan bagian dari upaya BI untuk mendukung alat pembayaran yang lebih efisien. Transaksi bisa berjalan dengan cepat, tidak menunggu kembalian, dan untuk hitung-hitungan pencatatan keuangan langsung otomatis, semua cukup dengan scan QRIS melalui smartphone.

“Meskipun masyarakat belum terbiasa, namun seiring dengan berjalannya waktu, semuanya akan terbiasa untuk transaksi secara digital,” ujar Noviarsano.

Untuk itu kata Noviarsano, BI membuat lomba bagi masyarakat di Kota Tual dan Kota Langgur, dimana bagi pembeli yang banyak melakukan transaksi dengan menggunakan QRIS akan diberikan hadiah khusus, baik dari sisi jumlah maupun frekuensi terbanyak. “Siapa yang berhasil melakukan transaksi yang banyak akan mendapatkan hadiah menarik dari BI Maluku,” ucapnya.

Kedepan BI Maluku berharap bukan hanya Kota Ambon yang menjadi smart city, namun Kota Tual juga bisa berkembang untuk menjadi smart city.

Sementara itu Wakil Walikota Tual Usman Tamnge mengatakan, Kota Tual sebagai kota yang tidak tertinggal dengan teknologi digital, Tual tidak lagi hanya sebuah titik kecil dalam peta, namun akan menjadi sebuah kota yang besar dengan peradaban teknologi.

“Penerapan teknologi e-Maren dan QRIS ini, tentunya dengan harapan memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi secara digital. Untuk e-Maren pedagang yang menyewa tidak perlu antri di loket pembayaran,” tandas Tamnge.

Dengan hadirnya QRIS, masyarakat Kota Tual bisa dengan mudah melakukan transaksi non tunai antara pelanggan dan pebisnis secara cepat. Untuk penggunaan QRIS, pemilik bisnis hanya perlu menyediakan satu QR code dan pelanggan bisa membayar melalui aplikasi mobile banking atau mobile payment apa saja yang mendukung.

Wawali berharap, dengan pelayanan digital, bukan saja di Pasar Tual, namun perlahan akan diterapkan pada usaha-usaha lainnya.

Ditempat yang sama Kadisperindag Kota Tual, Darnawati Amir mengaku, sebagai pilot project pasar digital rakyat, pihaknya menggagas penggunaan media bayar bersama yaitu QRIS dan e-Maren sebagai pembayaran non-tunai untuk pedagang di Kota Tual.

“Sejak saat itu, kita sudah me­-nggandeng perbankan untuk sama-sama menggagas bagai­-mana Pasar Tual bisa kita wujud­kan sebagai salah satu pasar dengan ekosistem digital dalam hal ini kita bekerjasama dengan BRI, BNI, Mandiri, Artha Graha dan Bank Maluku Malut,” ucap Amir.

Sedangkan aplikasi elektronik maren yang juga didukung pihak Bank Maluku Malut, dimana e-Maren ini adalah salah satu sistem pembayaran non tunai yang menggunakan KTP.

Untuk diketahui setelah launching Kepala BI Maluku Noviarsano Manullang bersama Dirut Bank Maluku Maluku Utara ikut melakukan transaksi QRIS Bersama para pedagang di Pasar Tual. (S-51)