AMBON, Siwalimanews – Margerety Hendriks, korban yang mengalami kehilangan tas berisi uang dan dokumen lainnya di ruang pelayanan publik Balai Kota Ambon, mengadukan peristiwa tersebut ke Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena.

Korban, mengadukan hal tersebut dalam program Walikota Jumpah Rakyat (Wajar), yang berlangsung di Balai Kota, Jumat (10/2) pagi tadi.

Dihadapan walikota dan seluruh OPD, korban menuturkan kronologis hilangnya tas tersebut, dimana korban yang datang bersama suaminya juga mempertanyakan tidak aktifnya CCTV yang ada dalam ruang pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan yang diketahui ada dibawah pengelolaan Dinas Pendapatan Kota Ambon itu.

Menanggapi hal itu, walikota meminta maaf kepada korban dan suaminya sekaligus berjanji akan bertanggungjawab perihal pengurusan dokumen-dokumen milik korban.

“Apa yang hilang disitu akan kita gantikan, pasti ganti supaya jangan lagi kita memperluas persoalan ini. Kita akan perbaiki apa yang menjadi kekurangan kita hari ini, kejadian seperti bagini jangan terulang lagi,” ujar walikota.

Baca Juga: Pemprov Maluku Bongkar Lapak di Terminal Mardika

Sementara terkait CCTV, walikota mengaku, telah memerintahkan OPD terkait untuk menindaklanjuti hal itu.

“Saya sudah cek Kabag Umum  soal CCTV, ternyata memang CCTVnya mati disebabkan karena arus listrik yang tidak stabil membuatnya mengalami gangguan, saya sudah perintahkan untuk segera diperbaiki, sebab kita butuhkan masyarakat yakin dengan pelayanan kita disini,” ucap walikota.

Tidak hanya soal itu, namun keberadaan CCTV pada ruang-ruang pelayanan publik kata walikota, berkaitan dengan transparansi dari kerja-kerja pelayanan publik yang ada di Lingkup Pemerintah Kota Ambon.

“Dengan adanya CCTV ini juga membersihkan area pelayanan publik dari praktek pungli demi  membangun kepercayaan masyarakat. CCTV ini melambangkan transparansi, sebenarnya ini menggambarkan bahwa pelayanan itu dilakukan dengan baik, tanpa dikotori dengan pungli dan sebagainya. Jadi pasti saya jamin kita akan perbaiki,” janji walikota.

Walikota menambahkan, ada 32 titik CCTV yang saat ini dipantau dari ruang kerjanya. Namun memang, ada beberapa titik yang mengalami kerusakan atau tidak aktif, namun akan segera diperbaiki.(S-25)