AMBON, Siwalimanews – Komisi IV DPRD Provinsi Maluku mendesak Satgas Covid-19 Maluku untuk memperhatikan tempat menginap tenaga dokter yang nantinya melayani para pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif di BPSDM.

Pasalnya, ketika mendapatkan informasi terkait dengan ketidaklayakan tempat tinggal bagi tenaga dokter, Komisi IV langsung melakukan sidak ke BPSDM, dan ternyata memang benar tempat nginap dokter sangat tidak layak huni.

“Kemarin setelah ada informasi saya langsung cek ke BPSDM dan ternyata memang tidak layak huni,” ungkap Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Ruslan Hurasan kepada Siwalimanews, Jumat (18/2).

Tempat yang diperuntukkan bagi tenaga dokter tersebut kata Hurasan mengalami kerusakan berupa plafon kamar yang bocor dan berlumut, sehingga sangat jauh dari kelayakan bagi seorang dokter yang melayani pasien Covid-19.

Untuk itu, satgas harus memperhatikan hal ini guna memberikan kenyamanan bagi para dokter, sebab yang dilayani adalah pasien terkonfirmasi positif covid-19, artinya jangan sampai satgas hanya memperhatikan pasien, namun tenaga dokternya tidak.

Baca Juga: Iterima Masohi Suarakan Perdamaian

Hurasan pun mendorong agar semua tenaga kesehatan baik dokter dan perawat lainya ditempatkan pada hotel yang memiliki akses cepat dengan tempat karantina terpusat yakni di Wayame, sehingga ada kenyamanan yang dirasakan.

“Kan ada uang jadi sewa hotel saja bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya, apalagi kebanyakan ini dokter muda semua yang layani. Nanti kan tinggal atur jadwalnya saja seperti apa,” usul Hurasan. (S-20)