AMBON, Siwalimanews – Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Maluku Jantje Wenno mengingatkan Polda Maluku untuk menuntaskan kasus penembakan yang terjadi di Kecamatan Saparua Timur, beberapa waktu lalu.

Pasalnya, memasuki bulan Agustus atau empat bulan pasca penembakan misterius yang menewaskan satu warga Negeri Itawaka, Kecamatan Saparua Timur, belum juga ada kejelasan terkait dengan pelakunya.

Aparat kepolisian, khususnya Polresta Pulau Ambon dan Pulau Lease yang sejak awal telah menangani kasus ini, harus dapat memberikan kepastian kepada masyarakat maupun keluarga korban terkait siapa pelaku penembakan tersebut.

“Sampai saat ini memang belum ada kejelasan soal siapa pelaku penembakan walaupun sudah ada hasil laboratorium terkait peluru yang digunakan, tetapi tidak hanya sampai disitu, harus ada pelakunya,” ujar Wenno.

Wenno mengaku, aparat kepolisian pasti menghadapi kesulitan terkait dengan alat bukti, karena kondisi tempat penembakan yang berada ditengah hutan, tetapi dengan instrumen yang dimiliki kepolisian mestinya sudah ada langkah maju.

Baca Juga: Jelang Akhir Jabatan, Janji Pindahkan Ibu Kota tak Kunjung Terealisasi

Masyarakat juga khawatir, jika kasus penembakan misterius akan mandek dan akhirnya dihentikan dengan alasan alat bukti belum mendukung. Apalagi, kapolresta yang menangani perkara penembakan tersebut telah dimutasi ketempat yang lain, sehingga ditakutkan kasus itu tidak berjalan.

“Masyarakat ini kan selalu bertanya-tanya soal kasus ini, jadi harus dituntaskan apalagi Kapolresta Ambon ini sudah pindah jangan sampai kasus ini justru tidak berjalan, jadi harus dituntaskanlah,” pinta Wenno.

Wenno menegaskan, jika kepolisian tidak menemukan pelaku penembakan, maka ditakutkan kedepannya akan terulang kembali kejadian yang sama, mengingat penembakan misterius berulangkali terjadi, namun tidak pernah diungkapkan siapa pelakuknya.(S-20)