AMBON, Siwalimanews – Komponen Organisasi Katolik di Maluku memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja Bupati Kepulauan Tanimbar (KKT), Petrus Fatlolon, karena dinilai berhasil dalam kepemimpinannya, terutama dalam mempersiapkan pelaksanaan MTQ tingkat provinsi tahun 2021 di kabupaten yang dulunya bernama Maluku Tenggara Barat itu.

Komponen Organisasi Katolik itu terdiri dari Forum Komunikasi Alumni (FORKOMA) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), dan Ikatan Sarjana Katolik (ISKA).

“Ini patut diapresiasi. Bukan gampang mempersiapkan pegelaran momen keagamaan Islam di masa pandemi Covid-19 tingkat provinsi dì satu daerah yang mayoritas pen­duduknya beragama Protestan dan Katolik seperti KKT,” ungkap Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Pusat PMKRI periode 2020 2022 dan Ketua FORKOMA PMKRI, Agust Ufie,  kepada wartawan, di Ambon, Kamis (14/1).

Menurut Ufie, penetapan Tanim­bar sebagai tuan rumah MTQ tingkat provinsi adalah wujud dari toleransi yang nyata di Indonesia dan karena itu, kepercayaan itu benar- benar tidak disia-siakan oleh Bupati KKT.

“Berdasarkan informasi yang kami dapat, kepanitiaan daerah sudah dibentuk sejak tahun 2020 lalu dan telah bekerja maksimal sehingga momentum keagamaan bernafaskan Islam ini siap dihelat,” ungkapnya.

Baca Juga: Peran Pendidikan Sangat Penting bagi Masyarakat Bursel

Ufie yakin, MTQ tingkat Provinsi Maluku tahun 2021 di KKT dapat berjalan dengan baik, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid 19. Apalagi saat inì sudah tersedia vaksin, sehingga kegiatan itu lebih mungkin untuk sukses digelar.

Sementara itu, Ketua PMKRI Cabang Ambon, Ury Metintomwat mengatakan, terwujudnya umat ber­agama yang rukun merupakan harapan seluruh masyarakat Maluku yang plural. Kerukunan dalam keragamanan ini patut terus dijaga. Apalagi, dunia juga menilai Maluku sebagai model terbaik dari konsep masyarakat rukun yang multi­kultural.

Ia menyebutkan, MTQ di Tanim­bar akan memberikan kontribusi yang besar dan berdampak positif bagi perdamaian dì Provinsi Maluku, sekaligus menjadi pusat percon­tohan terhadap provinsi lainnya di Indonesia.

Ury juga mengungkapkan, yang menarik bahwa Bupati KKT, Petrus Fatlolon bersama Kementrian Aga­ma bahkan menunjuk Ketua Klasis GPM Tanimbar Selatan, Pendeta Leny Bakarbassy sebagai Ketua Umum Panitia MTQ dan Wakil Us­kup Kepulauan Tanimbar dan MBD Pastor Simon. P. Matruty, Pr sebagai Ketua Harian Panitia MTQ.

“Ini hal yang sangat luar biasa. Ini adalah miniatur Indonesia sesu­ngguhnya karena pluralitas diwu­judkan melalui dukungan kolektif dari semua elemen masyarakat guna menyukseskan kegiatan akbar ter­sebut,” katanya.

Dikatakan, tidak bisa menutup mata tentang banyak karya-karya besar sebagai prestasi Bupati Petrus Fatlolon dalam memimpin Kabu­paten Kepulauan Tanimbar selama tiga tahun.

“Yang patut diapresiasi adalah pe­rubahan nama kabupaten dari Ma­luku Tenggara Barat menjadi Kabu­paten Kepulauan Tanimbar. Ini langkah yang sangat strategis dari beliau,” pungkas Ury.

Ury juga menambahkan, terobo­san lain yang juga sangat penting adalah pembangunan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masya­ra­kat yaitu peningkatan kualitas rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu yang sudah dibangun sebanyak 1.659 unit, serta di bidang kesehatan yaitu pembangunan baru Puskesmas Rawat Inap sebanyak tujuh puskesmas baru, rehab pus­kesmas sebanyak empat puskesmas, pembangunan rumah dinas dokter dan perawat sebanyak 11 rumah dinas.

“Yang pasti semua yang dilakukan beliau ini bertujuan untuk menja­dikan Tanimbar lebih baik lagi. Ini juga menjadi faktor faktor pendu­kung agar MTQ bisa sukses digelar nanti di bumi Duan Lolat itu,” sebut Ury.

Sementara itu, Ketua IKSA Ma­luku, Marsel Ratuanik menam­bahkan, kendati umat Muslim tergo­long sangat minoritas di Kabupaten Kepulauan Tanimbar namun hal itu bukanlah penghalang untuk me­nyuk­seskan kegiatan akbar tersebut.

“Di Tanimbar itu, komposisi pemeluk umat beragamanya terdiri dari Kristen Protestan 46%, Katolik 45,%, Islam 4%, Kristen Dedominasi dan Hindu, Budha 5%. Muslim me­mang minoritas, tapi saya sangat yakin, di bawah kepemimpinan Bupati KKT, pak Fatlolon, MTQ tingkat Provinsi Maluku tahun 2021 pasti sukses.

“Beliau adalah bapak yang bijak­sana. Lihat saja kebijakannya untuk pembayaran gaji PNS dengan cara bank transfer ke rekening PNS masing-masing. Sebelumnya dilaku­kan secara manual oleh bendahara sehingga gaji PNS selalu terlambat, apalagi PNS yang bertugas di pulau pulau terjauh,” pungkasnya.

-Selain itu, lanjut Marsel, ada juga program peningkatan kesejahteraan PNS melalui pemberian Tunjangan Kinerja Daerah dan pemberian uang makan harian yang sebelumnya tidak ada. “Semua ini adalah kepedulian beliau dan dilakukan merata dan tidak pandang buluh karena beliau ingin menjadikan Tanimbar sebagai rumah yang aman dan nyaman bagi semua orang,”kata Marsel Ratuanik. (S-51)