AMBON, Siwalimanews – Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan berupa layanan diagnostik, warga Kota Ambon dan Maluku pada umumnya, kini taki usah lagi jauh-jauh lagi melakukan full chek up ke Makassar.

Pasalnya, saat ini PT Kimia Farma  Diagnostika yang merupakan perusahaan dengan jaringan pelayanan laboratorium medis dan klinik terbesar di Indonesia, telah mendirikan gedung  laboratorium diagnostika di Kota Ambon.

Gedung lab yang berlokasi di Jalan Diponegoro, tepatnya di depan Kantor Pusat BRI Kota Ambon ini diresmikan oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail dan Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Ardhy Nugrahanto Wokas, Selasa (4/10).

“Peresmian gedung laboratorium ini sebagai bentuk komitmen BUMN untuk mengatasi kesenjangan pelayanan kesehatan di Maluku, apalagi saat ini masih banyak pemeriksaan di Makassar karena kurangnya fasilitas di Maluku. Atas dasar itu lah kita datangkan lab kesini, serta beri akaes ke masyarakat Maluku untuk memperoleh layanan yang maksimal,” ungkap Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Ardhy Nugrahanto Wokas dalam sambutannya sebelum prosesi peresmian laboratorium.

Wokas yang merupakan Putra asli Maluku, tepatnya di Kabupaten SBT ini mengungkapkan, keberadaan laboratorium di Maluku merupakan salah satu kerinduannya untuk berkontribusi bagi daerah kelahirannya serta misi dari BUMN untuk hadir di deerah-daerah yang belum terjamah untuk mengatasi kesenjangan, khusunya di bidang kesehatan.

Baca Juga: Danlantamal Tinjau Kesiapan Puncak Peringatan HUT TNI ke-77

“Komitmen saya bagaimana caranya saya mampu memberikan kontribusi kepada Maluku, akhirnya ada kesempatan dengan hadirnya laboratorium di Kota Ambon,” ujarnya.

Selain laboratorium PT Kimia Farma Diagnostika kata Wokas, lab ini juga memberikan pelayanan vaksinasi sebagai implementesi dalam merealisasikan program vaksinasi gotong royong di Maluku.

“Kita bekerjasama dengan pa Dudung (Kasad) untuk memastikam masyarakat di Indonesia Timur mendapat vaksinasi mereta. Karena kita lihat masih kurang, namun dengan adanya lab ini, ijinkan kami menyerahkan fasilitas publik kepada masyarakat untuk dipergunakan,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya, mengatakan melihat tipikologi wilayah di Maluku yang merupakan wilayah kepulauan, maka pembangunan kesehatan sangat kompleks dilihat dari akses transportasi, dan komunikasi yang membuat pelayanan kesehatan belum seluruhnya menjangkau masyarakat.

Hal tersebut pula yang membuat Maluku masih berada di urutan 32 seluruh Indonesia dari segi pelayanan publik di bidang kesehatan.

“Atas nama pemerintah Saya berikan apresiasi tinggi kepada Dirut Kimia Farma yang telah membuka klinik laboratorium sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Maluku. Saya harap keberadaan lab ini dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan rasio biaya rendah,”harapnya.

Gubernur juga menyatakan, Pemprov Maluku siap berkerja sama untuk membantu masyarakat kurang mampu yang akan melakukan pemeriksaan di Lab terasebut.

“Saya mohon kalau ada masyarakat kurang mampu yang ingin cek kesehatan namun tidak ada biaya, bilang ke saya, saya siap bantu membiayai,” ujarnya.(S-10)