AMBON, Siwalimanews – Ketua Majelis Pekerjaan Harian Sinode GPM, Pendeta Elifas Tomix Maspaitella menyesalkan, ketidak­hadiran Gubernur Malu­ku Murad Ismail dan Wakil Gu­bernur Barnabas Orno.

Kekesalan pemimpin umat GPM tersebut di­ungkapkan Maspaitella, saat menyampaikan pi­dato pada pembukaan Sidang Majelis Pekerjaan Lengkap Sinode GPM yang berlangsung di Gereja Imanuel, Jemaat GPM Wonreli Kisar, Minggu (29/10) kemarin.

Ketidakhadiran Murad Ismail dan Barnabas Orno diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Maluku, Pieterson Rangkoratat

Maspaitella dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku dan Maluku Utara atas kerjasama dan koordinasi pelaya­nan selama tahun 2023.

Meskipun begitu, pihaknya menyampaikan penyesalannya terhadap ketidakhadiran Gubernur Maluku atau Wakil Gubernur  di­tengah semangat kemitraan tersebut.

Baca Juga: Kapuspen: SK Masa Jabatan MI-Orno Segera Dikeluarkan

“Pak asisten III saya mohon maaf, tapi mesti kami harus me­nya­takan penyesalan kami untuk ketidakhadiran gubernur atau wakil gubernur Maluku di MPL ke 44 ini,” tegas Maspaitella.

Menurutnya, MPL ke-44 meru­pakan momentum gereja di peng­hujung masa pemerintahan Guber­nur Murad Ismail dan Wakil Gu­bernur Barnabas Orno, sehingga harusnya ikut menghadiri pembu­kaan MPL.

“Bagi kami ini adalah kesempa­tan terakhir dalam masa peme­rin­tahan mereka. Kita sudah berjalan bersama-sama selama ini.

Sehingga momentum ini men­jadi penting untuk tidak dihadiri oleh salah satu diantaranya mereka. Kan ada dua,” kesalnya.

Namun begitu, Maspaitella tidak mempermasalahkan, sebab GPM sudah terbiasa dan akan tetap membangun Maluku dan Maluku Utara dari berkat-berkat yang Tuhan beri kepada warga jemaat.

“Tidaklah mengapa, sebab kami sudah terbiasa melakukan semua­nya itu selama ini,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Maspai­tella juga mengungkapkan komit­men GPM dalam menyukseskan agenda pemilu dan pilkada yang akan dilakukan dalam tahun 2024 sehingga melahirkan pemimpin yang terbaik untuk membangun bangsa dan negara.(S-20)