AMBON, Siwalimanews – Kepala SMK Negeri 5 Ambon Elsina Aunalal diduga mengarahkan dewan guru pada sekolah tersebut agar memilih Widya Pratiwi Murad yang merupakan calon anggota DPR RI dari dapil Maluku pada pemilihan anggota legilastif di 14 Februari 2024 mendatang.

Arahan tersebut disampaikan Elsina dalam rapat resmi bersama dewan guru SMK Negeri 5 Ambon yang berlangsung, Sabtu 14 Oktober 2023 lalu.

Sumber Siwalimanews di SMK Negeri 5 yang memberikan bukti rekaman pembicaraan dengan durasi tiga menit tersebut, secara jelas Elsina selaku kepsek menyinggung nama Widya Pratiwi Murad dalam rapat tersebut.

Bahkan dalam rekaman pembicaraan dalam rapat itu, Elsina mempertanyakan kepada para guru terkait dengan pilihan politiknya pada pileg DPRD Kota, DPRD Provinsi dan DPR RI.

“Beta tidak pernah memaksa teman-teman, hanya Beta kasih ingat saja tahun politik ini teman-teman pake pikiran,” ungkap Elsina.

Baca Juga: DPRD Usul Pengelolaan SMA Siwalima Pakai Perda

Menurut Elsina, a dewan guru di SMK Negeri 5 Ambon harus mengedepankan loyalitas kepada pimpinan.

“Harus loyal, kalau dong seng loyal ke beta (saya-red) tidak apa apa, tapi karena teman-teman ini bagian jadi kita loyal kepada pemimpin kita, kalau terlalu jelas nanti. Beta tidak kampanye,” ucap Elsina dalam rekaman itu.

Bahkan Elsina dalam rapat itu menegaskan, dirinya tidak memiliki kepentingan khusus, tetapi hanya meminta agar para guru menjadi loyal.

“Maksud loyal yang beta bilang ini, kalau masih susah beta bilang sadiki tambah lai, Ibu Widya Pratiwi itu sekarang calon DPR RI dan beta hanya bilang tidak memaksa. Beta tidak memaksa teman-teman puny pilihan, beta hanya menyampaikan saja,” ujar Elsina.

Menyikapi beredarnya rekaman rapat dewan guru itu, Kepala SMK Negeri 5 Elsina Aunalal yang dikonfirmasi Siwalimanews di Resto SMKN 5, Rabu (25/10) tidak membantah adanya pertemuan dengan dewan guru dan apa yang diucapkannya dalam rapat.

Menurut Elsina, dirinya tidak memiliki niat dan kepentingan apapun terkait dengan pernyataan itu.

“Terkait berita itu jujur seng ada niat sama sekali, itu hanya terlontar dan nama itu yang teringat lalu disebut,” ujar Elsina.(S-20)