AMBON, Siwalimanews – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah untuk mengambil langkah dalam mengendalikan inflasi di daerah dengan mewaspadai kenaikan harga empat komoditas.

“Keempat komoditas yang harus diwasapadai yakni beras, bawang merah, minyak goreng, dan cabai merah,” tulis Puspen Kemendagri dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Selasa (21/2) mengikuti ucapan Mendagri dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah di Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Senin (20/2).

Pasalnya kata Mendagri, berdasarkan data BPS, harga empat komoditas ini mengalami kenaikan hampir merata di semua daerah. Harga beras misalnya, mengalami kenaikan di 147 kabupaten/kota.

Untuk harga bawang merah juga mengalami kenaikan di 125 kabupaten/kota, serta harga minyak goreng naik di 118 kabupaten/kota. Selain itu, harga cabai merah diketahui juga naik di 96 kabupaten/kota.

“Nah 4 komoditas ini kita tahu bahwa ada 2 yang memang banyak diatur oleh pemerintah pusat. Artinya intervensi pemerintah, beras dan minyak goreng. Sedangkan cabai merah dan bawang merah sebetulnya bisa diatasi daerah, baik dengan gerakan tanam maupun kerja sama antara daerah yang terutama defisit itu mengambil dari yang surplus,” ujar Mendagri.

Baca Juga: Daniel Benarkan ada Penyegaran Jabatan

Kerja sama antara daerah tersebut menurut Mendagri, seperti yang dicontohkan oleh Pemkot Lhokseumawe, dan itu terbukti disaat pengecekan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo ternyata harga komoditas cabai merah dan bawang merah relatif stabil dan berada di bawah harga nasional.

Kondisi tersebut dipicu oleh kerja sama Pemkot Lhokseumawe dengan Pemerintah Kabupaten  Bener Meriah yang memiliki produksi cabai merah dan bawang merah yang cukup. Selain itu juga setiap daerah diminta agar mewaspadai komoditas gula pasir konsumsi.

Hal ini dikarenakan, berdasarkan data Badan Pangan Nasional, gula pasir konsumsi menjadi salah satu komoditas yang perlu diwaspadai setelah beras dan minyak goreng. Memang ada beberapa komoditas yang harganya alami penurunan, namun ini juga patut diwaspadai, seperti telur ayam ras, kemudian jagung, dan lain-lain.

Oleh karena itu saya himbau, agar daerah mengaktifkan kembali peran satgas pangan daerah dengan melibatkan forkopimda. Satgas yang dipimpin sekda provinsi maupun kabupaten/kota juga harus menggelar rapat secara rutin.

“Upaya ini diharapkan dapat membantu pengendalian inflasi di daerah agar lebih optimal,” harap Mendagri. (S-06)