Kemenaker Tambah Kuota Kartu Pra Kerja
AMBON, Siwalimanews – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menambah lagi kuota bagi Maluku untuk mendapatkan program kartu pra kerja. Kuota sebelumnya diberikan hanya 37.656 orang sekarang ditambah lagi menjadi 53 ribu orang sampai dengan desember 2020,” jelas Plt Kadis Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Maluku Endang Diponegoro kepada war-tawan di kantornya, Selasa (13/10).
Dirinya bersyukur kalau ada penambahan kuota untuk mendapatkan kartu pra kerja bagi masyarakat Maluku.
“Kita tidak tahu alasan pemerintah pusat itu apa, tetapi kita diberitahukan ada penambahan kuota bagi program kartu pra kerja,” kata Diponegoro.
Program ini di keluarkan pemerintah untuk membantu masyarakat yang terkena dampak akibat pandemi Covid-19 baik yang di rumahkan maupun di PHK.
“Ini sangat membantu, dan kalau kuota itu bertambah maka membuka peluang bagi masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta dan mendapatkan bantuan dari pemerintah,” jelasnya singkat
Baca Juga: Ketua F-PB: Tak Setujui Omnibus Law Silahkan Gugat ke MKDitanya saat ini gelombang pendaftaran kartu pra kerja gelombang ke 10 sudah di tutup sementara pemerintah pusat belum lagi membuka pendaftaran gelombang ke 11 untuk program kartu pra kerja Diponegoro mengaku tunggu petunjuk.
Untuk pendaftaran gelombang kesebelas kita tunggu petunjuk dari pusat, kalau sudah di buka masyarakat silakan untuk mendaftarkan diri,” tandansya.
Pendaftaran Minim
Sebelumnya diberitakan, jumlah tenaga kerja yang melakukan pendaftaran program pra kerja di Maluku minim. Hal ini disebabkan karena faktor, jaringan dan pengusaan informasi dan telekomunikasi.
Hal ini dikemukakan oleh Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Maluku, M. Taib Banjard dalam rapat bersama antara tim pengawas II Covid-19 DPRD Maluku yang dipimpin Wakil Ketua Aziz Sangkala, Rabu (29/7).
Dikatakan, kuota program kartu pra kerja yang dialokasikan oleh Pemerintah Pusat sebanyak 37.656 orang, namun sampai dengan penyaluran tahap ketiga penerima manfaat dari program pra kerja hanya sebanyak 6.354 orang diseluruh Maluku.
“Kuota untuk Maluku itu sebanyak 37.656 orang namun sampai dengan penyaluran tahap ketiga penerima manfaat dari program pra kerja hanya sebanyak 6.354 orang diseluruh Maluku,” ungkap Banjar.
Lantas Banjar menjelaskan berdasarkan hasil pengamatan Dinas Nakertran kekurangan jumlah peserta kartu pra kerja dari daerah-daerah disebabkan faktor jaringan dan penguasaan teknologi informasi telekomunikasi.
“Hasil pengamatan kami kekurangan jumlah peserta dari daerah-daerah yang kelihatan kecil disebabkan, faktor signal dan penguasaan teknologi informasi dan telekomunikasi,” tegasnya.
Menurut Banjar, kedua faktor itu ditemukan sebab mekanisme pendaftaran dalam program kartu pra kerja menggunakan sistim online langsung dilakukan oleh masyarakat dan diterima admin yang berada pada Kementerian Koordinator Perekonamian di Jakarta yang mana jika KTP yang bersifat online langsung diverifikasi.
Sambungnya, dari tiga gelombang yang sudah dilakukan transfer dana, jumlah uang yang beredar di Maluku mencapai 5.527.200.000 yang mana apabila dibandingkan dengan kuota penerima 37.656 orang maka seharusnya jumlah uang yang akan terserap di Maluku dan beredar di Maluku sebesar 96.022.800.000.
Karena itu, Disnakertrans Maluku maupun Kabupaten/Kota terus mendorong agar masyarakat dapat mengikuti program kartu pra kerja. Dengan demikian uang beredar maupun daya beli masyarakat akan lebih meningkat, agar para pengusaha produksi tetap bergairah untuk berproduksi.
Untuk diketahui, data kartu pra kerja sampai dengan gelombang ketiga jumlah total 6354 yang ikut di Maluku dengan rincian Kota Ambon, 3.530 orang, Kabupaten Kepulauan Tanimbar 139 orang, Kabupaten Buru 463 orang, Kabupaten Buru Selatan 98 orang.
Kabupaten Kepulauan Aru 60 orang, Kabupaten Maluku Barat Daya 51 orang, Kabupaten Maluku Tengah 1.098 orang, Kabupaten Maluku Tenggara 189 orang, Kabupaten SBB 408 orang, Kabupaten SBT 195 orang dan Kota Tual 123 orang penerima manfaat. (S-39)
Tinggalkan Balasan