AMBON, Siwalimanews – Kepala BIN Maluku, Brigjen TNI. Anton Irianto Popang menyebut sejumlah kelompok teroris tersebar di sejumlah wilayah di Maluku.

“Pergerakan kelompok-kelompok teroris sementara bergerak melakukan perekrutan secara masif, baik secara langsung atau tatap muka, maupun melalui media sosial (online),” jelas Anton kepada Siwalima, Kamis (1/2).

Guna mencegah hal tersebut, pihaknya terus melakukan pemantauan, pengawasan dalam rangka mengantisipasi, agar tidak terjadi lagi rekrutmen-rekrutmen jaringan teroris.

“Kita selalu memantau, mengawasi,  jangan sampai terjadi lagi rekrutmen-rekrutmen dari mereka itu. Dan jaringan teroris tidak meluas, yang pada akhirnya melaksanakan target operasi,” ujarnya.

Namun memang untuk Maluku, belum dijadikan target operasi, karena tidak ada efek atau keuntungan yang berarti bagi kelompok ini.

Baca Juga: Akademisi Soal ASN Diarahkan Pilih Caleg, Bawaslu Harus Tegas

“Kalau target operasi saat ini kami membaca di Maluku belum. Karena mungkin untuk kepentingan Maluku kalau dibuat target operasi misalnya bom bunuh diri, itu belum ada efek yang sangat mereka diuntungkan, pasti ada tempat-tempat lain,” tuturnya.

Ditanya target perekrutan jaringan teroris di Maluku, dia menjelaskan,  ada berdasarkan hasil monitor di lapangan, seperti di Maluku Tengah, Seram Bagian Barat dan Maluku Tenggara.

“Hasil monitor kita, ada, penyebarannya seperti di Maluku Tengah, SBB, termasuk ada sedikit masuk di Maluku Tenggara,” bebernya.

Menurutnya, BIN terus melakukan pengawasan langsung, bahkan ada beberapa yang sudah dilibatkan untuk menjadi mitra Densus 88 dalam upaya menyadarkan rekan-rekannya yang terlibat dalam jaringan teroris. “Ada beberapa yang kita anggap sudah bisa pakai sebagai mitra yang untuk bisa menyadarkan mereka,” katanya. (S-25)