AMBON, Siwalimanews – Setelah 71 hari Mukti Keliobas dan Fachri Husni Alkatiri melaksanakan tugas kampanye, tepat pada Sabtu (5/12) lalu Bupati dan Wakil Bupati SBT itu resmi kembali pimpin SBT.

Kembalinya Keliobas mengambil tampuk kepemimpinan melalui serah terima jabatan atau (Sertijab) antara Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Hadi Sulaiman kepada Abdul Mukti Keliobas yang berlangsung di Pandopo Bupati SBT.

Sertijab itu mengutamakan Protokoler Kesehatan (Prokes).

Pantauan Siwalima, saat meyapa atau tepatnya saling salam antara Bupati SBT dengan sejumlah Forkopimda dan juga Pjs Bupati SBT Hadi Sulaiman menggunakan kepal tangan.

Selain itu, semua tamu Forkopimda yang hadir dalam sertijab tersebut menggunakan masker dan jaga jarak antara tamu satu dengan tamu yang lain. Sertijab berlangsung di gedung aula Pendopo Bupati.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Ciptakan Pilkada Damai

Nampak Wakil Bupati SBT Fachri Husni Alkatiri tidak menghadiri proses sertijab. Meski demikian, ketidakhadiran Alkatiri tidak menghambat proses sertijab. Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Provinsi Maluku, M Shale Thio yang mewakili Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya mengatakan,  setelah 71 hari Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas dan Wakil Bupati SBT Fachri Husni Alkatiri melaksanakan tugas kampanye, maka tepat 5 Desember 2020, keduanya kembali memimpin roda pemerintahan di SBT.

Gubernur mengajak Bupati dan Wakil Bupati untuk fokuskan perhatian kepada capaian kerja di lingkup Pemerintah Kabupaten SBT. Tuntaskan komitmen kepada masyarakat sebelum masa jabatan selesai sebagai bukti sumpah dan janji.

Selain itu dalam sambutannya Gubernur juga mengingatkan supaya selalu berkoordinasi intensif dengan Tim Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten SBT, serta membangun komonikasi dengan penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu.

Disamping itu, membangun komunikasi yang baik dengan aparat keamanan guna menjamin protokol kesehatan pada saat pemungutan suara dan perhitungan suara di setiap TPS serta menghindari kerumunan yang berpotensi menimbulkan klaster Covid-19 yang baru.

“Bangun komunikasi dengan jajaran Forkopimda untuk mempersiapkan langkah-langkah pengamanan menjelang hari pencoblosan dan memastikan situasi Kamtibmas yang benar-benar dikendalikan sepenuhnya oleh jajaran TNI maupun Polri. Kerjasama dengan tokoh Agama, masyarakat, pemuda dan pihak lainnya untuk terus menghimbau kepada masyarakat agar dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik sesuai dengan hati nurani,” ajak Gubernur.

Khusus untuk pihak penyelenggara KPU dan Bawaslu Gubernur berpesan untuk tetap memegang amanah yang dipercayakan serta bertindak dengan jujur, adil dan adil. (S-47)