Kekerasan Anak dan Perempuan Masih Dominasi
AMBON, Siwalimanws – Tindak kekerasan terhadap anak dan wanita masih saja mendominasi kehidupan bermasyarakat di Kota Ambon. Hal inilah yang mendorong Dinas Sosial Kota Ambon menggelar pelatihan kepada seluruh perangkat desa, lurah, camat, yang berada di bawah lingkup Pemerintah Kota Ambon.
Kegiatan Peningkatan Kemampuan Sumberdaya Manusia dan Penguatan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3), yang berlangsung di Marina Hotel Ambon, Senin (3/5), dibuka oleh Sekkot Ambon, AG Latuheru.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para anggota lembaga tersebut, termasuk perangkat desa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam hal ini korban untuk dapat ditangani secara baik.
Sekretaris Kota Ambon A. G Latuheru dalam sambutannya meminta agar kegiatan dimaksud dapat diikuti dengan baik agar ketika berhadapan langsung dengan klien atau korban tentu dapat diimplementasikan segala yng telah diterima dalam pelatihan tersebut.
“Diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada para pengurus maupun perangkat desa untuk dapat melindungi kaum perempuan dan anak dalam bentuk apapun dari berbagai ancaman yang sewaktu-waktu bisa menimpa klien serta memberikan bantuan sosial supaya dapat melaksanakan fungsi sosial itu sendiri,” ujarnya.
Baca Juga: Asis Sangkala Harap Pendidikan di Maluku Setara Provinsi LainLatuheru mengakui, dengan adanya campur tangan dari para perangkat desa serta anggota LK3 ini, justru sangat membantu keberlangsungan pekerjaan dari pada pemkot dalam hal ini dinsos selamu dinas teknis.
“Dinas Sosial merasa terbantu karena secara terbuka peran masyarakat dapat ditujukan dalam mengatasi masalah. Dan Pemkot Ambon berkewajiban melakukan upaya peningkatan jaminan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan layanan secara komprehensif dan terpadu,” ungkapnya.
Tak hanya itu Sekkot juga meminta seluruh stakeholder dapat turut berperan penting dalam hal ini, guna mensejaterahkan masyarakat.
“Diharapkan dukungan penuh dari semua unsur baik itu pengurus maupun perangkat desa sebagai peserta aktif sehingga ketika kembali ke masyarakatyang baik sesuai dengan apa yang diharapkan,” harap Latuheru. (S-52)
Tinggalkan Balasan