NAMLEA, Siwalimanews – Kapolres Buru, AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja diduga terima setoran dari aktifitas tambang ilegal Gunung Botak.

Ketua Lembaga Dakwah Universitas Iqra Buru (LDK Uniqbu), Us­man Be­sugi, dengan lantang berte­riak le­wat pengeras suara kalau ins­titusi ke­polisian Polres Pulau Buru juga diduga terima suap dari GB. “Bahwa Polres Pulau Buru telah di­suap. Polres Pulau Buru telah di­su­ap,” teriak Ketua LDK Uniqbu saat ber­demo di kawa­san Simpang Lima Namlea, Senin (2/1).

Selain berdemo di kawasan Simpang Lima, Usman Besugi dan beberapa orang temannya juga berdemo di Pasar Inpres Namlea dan Gedung DPRD Buru.

Di DPRD , mereka tidak menemui satupun anggota dewan karena masih lakukan libur tambahan.

Karena itu, para wakil rakyat ini ikut dikecam dan dituding hanya me­ngurus diri mereka sendiri untuk ke­pentingan pilegis tahun 2024 nanti.

Baca Juga: Murad Lupa Sebut Pembangunan Ambon New Port Proyek Gagal

Selama berdemo, Usman Bisugi dan rekannya mengitisi penertiban PETI di GB yang cenderung berat sebelah dan tidak tersentuh para pelaku kelas kakap di sana, sehingga tidak kunjung tuntas.

Salah satu rekan Usman, saat berorasi, cenderung menyalahkan Kapolres Buru, dan ia meminta agar perwira melati dua itu dicopot oleh Kapolda Maluku.

Yang memiriskan hati, belum dike­tahui pasti Usman mendapat bukti dari pihak mana, dengan ga­gah berani ia berujar kalau Kapolres Buru yang saat ini masih dijabat Egia Febri Kusuma­wiatmaja, konon di­duga menerima setoran (upeti) dari tambang ilegal GB.

Yang lebih mengejutkan, tanpa ada rasa takut, Usman Bisugi me­nyebut, kalau Institusi Polres Buru menerima suap dari GB.

Usman Bisugi lebih jauh sesum­bar, kalau ia dan rekan-rekannya telah me­la­kukan kajian dan temuan lapa­ngan dari beberapa anggota LDK Uniqbu yang telah melakukan prak­tik di lapangan ditemukan masalah di sana.

Usman meminta agar Komisi II DPRD Buru ikut urung rembuk agar tambang yang selama ini masih ilegal, naik status menjadi tambang yang berizin.

Sampai berita ini dikirim malam ini, belum ada penjelasan resmi dari Polres Buru menanggapi tuduhan miring dari Ketua LDK Uniqbu.

Paur Humas Polres Buru, yang di­konfirmasi lewat WA dari tadi siang, hi­ngga malam ini juga belum mem­be­rikan tanggapan.

Ditanya apakah pol­res hanya ber­diam diri atas tuduhan yang subyektif dan tanpa bukti itu?, Ataukah oknum yang menuduh ini akan dimintai pertanggungjawaban secara hukum?, Juru Bicara Polres Bu­ru masih belum beri tanggapan. (S-15)