AMBON, Siwalimanews – Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif meminta kepada tim terpadu penanganan konflik sosial di Haruku harus melaksanakan rekonsiliasi melalui dialog damai  melahirkan win-win solution.

“Mari kita mengutamakan dialog karena tanpa dialog tidak akan ada rekonsiliasi. Dialog harus membawa semangat damai, tidak ada yang merasa kalah dan menang,” pinta Kapolda saat rakor bersama tim terpadu di ruang Rupatama Polda Maluku, Selasa (24/5)

Rakor tersebut juga Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Richard Tampubolon, dan Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno.

Selain itu Kapolda juga tim dapat menghitung biaya pembangunan rumah-rumah, termasuk tanaman warga yang rusak akibat konflik.

Selanjutnya terkait rehabilitasi, mantan Kapolada NTT ini minta pemda dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yaitu menyangkut dengan sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga: Merusak Mangrove Mahasiswa Uniqbu Lapor DPRD

Ditempat yang sama Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, menyarankan agar rakor yang dilaksanakan ini dapat membuahkan hasil yang nyata, yaitu mewujudkan rekonsiliasi damai untuk selamanya.

Senada dengan Kapolda, Pangdam XVI/Pattimura mengaku sejauh ini Kodam Pattimura dan Polda Maluku selalu memonitor perkembangan tindak lanjut oleh tim terpadu penanganan konflik sosial.

Pangdam berharap semangat perdamaian antar sesama orang basudara di Maluku agar tetap konsisten, sehingga dapat bersama menuntaskan semua persoalan yang terjadi.

“Saya tidak hanya dari minggu ke minggu tapi dari detik ke detik bersama bapak Kapolda terus memonitor progres dari tim ini,” katanya.

Sebelumnya, Bupati Maluku Tengah menyampaikan laporannya terhadap langkah-langkah penanganan konflik yang telah dilaksanakan. Diantaranya upaya rekonsiliasi, rekonstruksi dan rehabilitasi.

“Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dengan sumber daya yang ada, siap menyelesaikan konflik yang terjadi di Maluku Tengah,” pungkasnya. (S-10)