Kapolda Ingatkan Personel Junjung Tinggi HAM
AMBON, Siwalimanews – Kapolda Maluku, Lotharia Latif meminta, Polri sebagai salah satu lembaga penegak hukum, harus menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dalam melaksanakan kewenangannya.
Karena itu, kata Kapolda, setiap anggota Polri dibekali dengan pengetahuan tentang HAM.
Demikian diungkapkan Kapolda dalam sambutannya pada kegiatan kegiatan sosialiasi penyegaran pemahaman HAM bagi anggota Polda Maluku dan jajarannya, Kamis (12/5).
Sosialisasi HAM yang digelar Mabes Polri dan dilakukan secara hybrid serta terpusat di Rupatama Mapolda Maluku ini dibuka Koorsahli Kapolri, Irjen Eko Indra Heri serta dihadiri Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif, Wakapolda Brigjen Jan de Fretes dan para pejabat utama Polda Maluku.
Kapolda dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Koorsahli Kapolri beserta tim di Mapolda Maluku, untuk memberikan sosialisasi pemahaman HAM kepada anggota.
Baca Juga: BMKG: Sejumlah Wilayah Maluku Berpotensi Hujan LebatMenurutnya, sosialisasi penyegaran pemahaman HAM ini diikuti oleh personel seluruh satker dan Polres/Polresta serta Polsek jajaran di Maluku melalui zoom meeting.
“Dengan adanya kegiatan sosialisasi hari ini yang diselenggarakan oleh Koorsahli Kapolri dan tim, sangat baik dan bermanfaat untuk seluruh personel Polda Maluku dalam rangka meningkatkan pengetahuan di tengah situasi dan tantangan tugas Polri yang semakin kompleks,” katanya.
Kapolda berharap ke depan, tidak ada personel Polda Maluku yang melakukan pelanggaran HAM saat melaksanakan tugas di lapangan, serta kewenangan yang diberikan dapat dilaksanakan secara humanis, konsisten dan menjunjung tinggi HAM.
Kepada peserta sosialisasi, Kapolda mengharapkan, agar momentum ini benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang HAM.
“Apabila ada yang kurang dipahami jangan malu bertanya kepada narasumber. Kepada Koorsahli Kapolri dan tim sekali lagi terima kasih atas waktu dan kesempatannya untuk memberikan sosialisasi kepada anggota, Insya Allah kegiatan yang kita lakukan ini berguna bagi institusi Polri terlebih khusus kepada personel Polda Maluku,” katanya.
Di tempat yang sama, Koorsahli Kapolri, Irjen Eko Indra Heri, dalam membacakan sambutan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, atas nama Polri menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Polda Maluku atas terselenggaranya kegiatan ini.
Dikatakan, pelaksanaan tugas-tugas Polri akan selalu bersentuhan dengan hak-hak individu masyarakat yang sangat rentan terjadinya pelanggaran HAM.
Untuk mencegah pelanggaran, maka dalam pelaksanaan tugas harus tetap melindungi HAM, sebagaimana telah diatur dalam Pasal 19 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022.
Dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia senantiasa bertindak berdasarkan norma hukum, mengindahkan norma-norma agama, kesopanan dan kesusilaan serta menjunjung tinggi HAM.
Oleh karena itu personel Polri dalam melaksanakan tugas-tugas harus memahami prinsip-prinsip HAM.
Pertama, HAM merupakan hak milik setiap individu. Kedua, yakni inheren artinya melekat berdasarkan hak dasarnya sebagai manusia. Ketiga, HAM tidak bisa diberi, dibeli dan tidak diperoleh dengan cara apapun, ataupun dibariskan. Dan keempat, HAM berlaku untuk semua orang dan tidak dapat dipisahkan, dibagi dan menjunjung tinggi kesetaraan mutlak dan absolut.
“Komitmen Polri di bidang HAM sudah ditunjukkan dalam Perkap nomor 8 tahun 2009 tentang implementasi prinsip dan standar HAM dalam penyelenggaraan tugas Polri sebagai acuan seluruh anggota khususnya dalam pelaksanaan tugas,” urainya.
Dengan demikian, Polri tentu memerlukan dukungan dan komitmen serta sebagai institusi yang prediktif, responsibiliti, transparan dan berkeadilan, maka isu kemuliaan HAM dalam tugas Polri sangat krusial. Sehingga dalam pelaksanaan tugasnya anggota Polri diharapkan dapat melakukan langkah-langkah efektif, terukur, sesuai dengan standar dan norma HAM.
Pendidikan tentang HAM di Polri, lanjut Heri, sudah diberikan mulai dari mengikuti pendidikan pembentukan, sampai dengan pendidikan pengembangan.
“Pengembangan dilakukan dengan berbagai seminar, workshop tentang HAM untuk meningkatkan pemahaman tentang HAM bagi seluruh anggota Polri. Sedangkan penyegaran isu-isu HAM dilaksanakan untuk menjawab tantangan tugas di institusi Polri terutama dalam pengembangan HAM yang semakin hari selalu berkembang,” dsebutnya.
Kapolri mengaku pelanggaran yang dilakukan anggota Polri masih terjadi dan menjadi viral melalui media massa maupun media sosial. Untuk itu Kapolri berharap setiap anggota Polri agar selalu melaksanakan tugas dengan menggunakan hati nurani; Kedepankan dialog proaktif dan persuasif dalam menangani permasalahan masyarakat terutama pada wilayah konflik sosial; Kendalikan emosi dalam menanggapi berbagai situasi yang terjadi dilapangan seperti dalam pengamanan unjuk rasa dan lain-lain; Hindari pelanggaran HAM pada saat melaksanakan penegakan hukum terutama dalam kegiatan penangkapan, penahanan, penggeledahan, maupun penyitaan dan lain-lain sebagainya;
“Dan yang kelima, tindakan tegas dan terukur dilakukan sebagai upaya terakhir operasional yang berimbang dan dalam batasan tertentu,” pintanya.
Untuk pemimpin kesatuan, Kapolri menekankan agar selalu mempedomani Perkap nomor 2 Tahun 2022. Berikan arahan dan prosedur-prosedur pelaksanaan tugas secara detail, dan terperinci. Berikan penekanan kepada anggotanya agar tidak melakukan pelanggaran HAM dalam pelaksanaan tugas pokoknya.
Kapolri berharap melalui kegiatan ini maka akan ada penyegaran kembali mengenai konsep HAM dan mendengar permasalahan yang terjadi di lapangan khususnya di bidang HAM. “Mengakhiri sambutan ini saya menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada Kapolda Maluku dan jajarannya, kepada teman-teman panitia penyelenggara atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan, kekuatan dan petunjuknya kepada kita semua, agar kita dapat berkarya dengan semangat dan penuh kreativitas serta tanggung jawab dan tanggap terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya. (S-10)
Tinggalkan Balasan