Kapolda dan Wakapolda Dilempari Batu
AMBON, siwalimanews – Kapolda Maluku Irjen Baharudin Djafar dan Wakapol Brigjen Jan de Fretes menjadi sasaran amukan mahasiswa Unpatti. Keduanya dihujani batu saat meminta massa untuk mundur.
Aksi pelemparan itu bermula ketika personel Brimob memukul mundur massa mahasiswa dari depan Jembatan Merah Putih ke bundaran Patung dr. J Leimana.
Disaat bersamaan Kapolda dan Wakapolda menghimbau agar mahasiswa mundur. Namun keduanya malah dilempari. “Atas nama Kepolisian Republik Indonesia, saya minta mundur,” tegas Kapolda.
Tetap lagi-lagi mahasiswa tak hiraukan. Justru mereka kembali melempari Kapolda dan Wakapolda dengan batu. Beruntung tidak mengena keduanya.
Personel Brimob dan Sabhara kemudian bergerek maju ke arah massa. Massa mahasiswa melakukan perlawanan. Mereka melempari aparat kepolisian dengan batu sambil berlari masuk ke dalam kampus.
Baca Juga: Dana Gempa Segera CairSaat berada di dalam kampus, mereka juga tetap menyerang aparat yang berada di depan gerbang masuk kampus dengan batu.
Tak lama kemudian, lima mahasiswa yang diduga melakukan provokasi dan melempari Kapolda dan Wakapolda, diamankan. “Sekitar lima orang diamankan,” kata salah seorang anggota polisi kepada wartawan.
Ia mengaku, mereka sudah dibawa ke Polresta Ambon untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polresta Ambon, AKP Mido J Manik yang dikonfirmasi enggan mengangkat telepon. Pesan whatsapp yang dikirim juga tak direspons. Begitupun dengan Kasubag Humas, Ipda Izaac Leatemia.
Sementara personel Kodim 1504 Pulau Ambon yang dipimpin Dandim Letkol Inf Dominggus C.A Soumokil turut memback up aparat kepolisian. Mereka bersiaga di depan JMP serta pintu gerbang kampus Unpatti. Massa mahasiswa bertahan di dalam kampus. Akses jalan dari Ambon menuju Poka maupun sebaliknya yang sempat ditutup, dibuka kembali. (S-45)
Tinggalkan Balasan