AMBON, Siwalimanews – Tanpa kerja sama dan sinergitas dari seluruh civitas akademika Fakultas Teknik Unpatti, ratusan mahasiswa yang nyaris drop out, tidak akan tersela­matkan. Namun tanggung jawab dan kecintaan terhadap maha­siswa, 189 Sarjana Teknik akhirnya lulus.

Dekan Fakultas Teknik Unpatti, Pieter Th Berhitu mengatakan, Fakultas Teknik masih memerlukan  banyak pembenahan dan evaluasi untuk mencapai mutu pendidikan  yang lebih baik.

“Ini tanggung jawab dari pimpina fakultas dalam evaluasi seluruh proses, bagi dan untuk anak-anak mahasiswa sehingga mereka boleh lulus. Sebenarnya itu bukan ansih saya sebagai dekan, tapi memang itu ada peran Tuhan Yang Maha Esa, supaya saya  bisa melakukan seluruh proses ini sehingga orang tua dari para mahasiswa yang nyaris DO itu dapat tersenyum nakanya berhasil,” kata Berhitu beberapa hari lalu.

Berhitu mengaku baru menjabat Dekan Teknik 25 hari. Waktu yang terbilang baru itu, ia akhirnya mampu menyelesaikan beban yang ditinggalkan pejabat lama. “Memang ini pekerjaan yang luar biasa selaku Dekan yang baru, dalam masa kerja 25 hari.  Namun dalam perkenaan Tuhan, saya boleh melaksanakan seluruh proses ujian sampe dengan  yudisium 189 orang,” ujar Berhitu.

Ia mengaku, dalam proses-proses penyelamatan ratusan mahasiswa tersebut, bukan menjadi pekerjaan dirinya sendiri, melainkan ada seluruh proses bekerja  bersama dengan para kajur dan semua prodi, sehingga seluruh prose situ dapat berjalan  dengan baik.

Baca Juga: Orasi Ilmiah Dosen Poltek Ambon Diduga Plagiat

“Bukan saja sebagai tenaga dosen tapi juga didukung oleh tenaga  kependidikan. Seluruh proses-proses akademik  sampai pada pengusulan  rekomendasi ujian, itu juga dibantu dan didukung tenaga akademik baik di tingkat fakultas maupun di tingkat universitas,” jelasnya

Ratusa mahasiswa yang nyaris DO itu ternyata angkatan 2014 sebanyak 120 orang. Menurut Berhitu, pihaknya akan berupaya sehingga ratusn mahasiswa angkatan 2014 tersebut dapat menyelesaikan studinya tepat 31 Desember 2021.

“Nah, jadi untuk  2014, masih ada cukup banyak mahasiswa lagi, yang nanti akan dilaksanakan ujian sebelum 31 Desember. Dan nanti mereka akan diwisuda dan diyudisium periode April 2022. Memang  tidak bias dipungkiri ini adalah bagian dari masa lalu. Jadi masa lalu itu artinya dalam kepemimpinan lama, seluruh proses-proses akademik, skripsi itu memang dia melewati jenjang  yang cukup rumit tidak sesuai dengan SOP.

Untuk diketahui, Fakultas Teknik Unpatti Ambon meluluskan 189 calon sarjana dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa, Senin (13/12). Mereka dijadwalkan mengikuti proses wisuda secara hybrid di kampus Unpatti Selasa (14/12).

Proses yudisium sebagai pernyataan lulus 189 calon sarjana teknik berlangsung di aula lantai dua gedung Rektorat Unpatti Ambon, dihadiri oleh Rektor Prof Marthinus Johanes Saptenno, Ketua Senat  Fakultas Teknik Profesor Marcus Tukan dan Dekan Pieter Th Berhitu.

Dari 189 calon sarjana yang diluluskan, tiga orang diantaranya, yakni Vivi Sopacua dan Gaidrys Dian Sharon Papilaya dari Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, dan Cici Jumifha Br Ginting dari Program Studi Teknik Sistem Perkapalan dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude.

Dekan Fakultas Teknik Pieter Th Berhitu mengatakan yudisium periode Desember 2021 menjadi catatan baru bagi fakultas yang dipimpinnya, karena baru pertama kalinya Fakultas Teknik Unpatti meluluskan calon sarjana sebanyak 189 orang.

“Civitas akademika Fakultas Teknik merasa bangga karena hari ini berhasil mencetak 189 lulusan baru periode Desember 2021. Ini menjadi catatan tersendiri bagi Unpatti bahwa Fakultas Teknik juga dapat menghasilkan jumlah lulusan yang banyak,” ujarnya.

Rektor Unpatti Ambon, Prof Marthinus Johanes Saptenno mengatakan banyak alumni Fakultas Teknik Unpatti yang bekerja dan memiliki jabatan strategis di instansi dan lembaga ternama. Ini menjadi bukti bahwa kualitas lulusan dari fakultas tersebut teruji dan mampu bersaing di dunia kerja.

Ia berharap para lulusan sarjana teknik tidak hanya berorientasi untuk bekerja sebagai pegawai negeri sipil, tetapi dapat menciptakan lapangan kerja yang inovatif dan kreatif.

“Persaingan pasar kerja sekarang ini tentu sangat terbatas. Lulusan sarjana teknik harus mengubah pola pikir sehingga mampu bersaing di dunia kerja, jangan hanya berorientasi untuk menjadi PNS,” ujar Rektor. (S-32)