AMBON, Siwalimanews – Kapal kayu dengan 3 ABK dan 5 penumpang dilaporkan tengelam disekitar perairan Pulau Manipa dan Desa Ilath, Kota Namlea, Kabupaten Buru, Jumat (14/1).

Kapal yang dinahkodai Supardiono Tomia diketahui berangkat dari Pelabuhan Hatukau Ambon dengan tujuan Desa Ilath Namlea Kabupaten Buru itu, sampai saat ini belum tiba di tujuan.

Tim Sar Gabungan yang mendapat informasi langsung bergerak melakukan pencarian dengan mengerahkan RIB 03 beserta Unsur SAR Gabungan menuju lokasi yang diduga sebagai lokasi kejadian.

“Guna melaksanakan operasi Sar pada pukul pencarian difokuskan pada titik koordinat 3°26′ 22.47″ S – 127° 25′ 52.54″ E, dan heading 123,07° arah timur dari Pos SAR Namlea,” jelas Kepala Kantor Sar Ambon Mustari, dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Sabtu (15/1).

Dalam pencarian tersebut, unsur SAR Gabungan belum menemukan adanya tanda-tanda keberadaan para korban. Disamping itu, faktor cuaca dan tinggi gelombang pada pagi dini hari menjadi pertimbangan tim Gabungan menyudahi sementara pencarian terhadap korban.

Baca Juga: Walikota Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Anak

“Sempat disudahi pencarian karena faktor cuaca, namun jam 8 pagi tadi dilanjutkan kembali dengan fokus pada dua titik koordinat, dan sampai sekarang belum ditemukan,” tandasnya.

Untuk diketahui,  Koordinator Pos SAR Namlea mendapat informasi bahwa kapal kayu tersebut berangkat dari Pelabuhan Hatukau Kota Ambon pukul 04.00 WIT dini hari, Jumat (14/1) dengan tujuan Desa Ilath Namlea, Kabupaten Buru.

Namun dalam perjalanan tepat di perairan antara Pulau Manipa dan Desa Ilath kapal mengalami mati mesin dan dikabarkan tenggelam. (S-45)