AMBON, Siwalimanews  – Sejumlah kader mendesak pe­ngurus DPD I Maluku segera me­nggelar lanjutan Musda IX Golkar Kota Ambon.

Hampir dua bulan, terjadi ke­kosongan pengurus di Golkar Kota Ambon pasca pengurus lama yang dipimpin Richard Louhenapessy dinyatakan demisioner.

“Memang terjadi kekosongan karena tidak ada pimpinan baru pada DPD II yang sudah demi­sioner sejak September lalu,” kata kader Golkar Kota Ambon, Alva Samarwane kepada Siwalima, Selasa (3/11).

Alva mengaku, sampai saat be­lum ada keputusan DPD I, kapan musda dilanjutkan pasca dua kali deadlock.

Dikatakan, saat musda diskor­sing beberapa waktu lalu, pimpi­nan sidang telah menyatakan bah­wa kelanjutan musda akan diambil alih oleh DPD I. Tetapi sampai saat ini belum ada keputusan.

Baca Juga: Ketua DPRD Jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu

“Apapun alasannya DPD I harus mempercepat musda, sebab roda organisasi mesti tetap berjalan dan sekarang DPD II tidak jalan, ka­rena pengurus sudah demisio­ner,” ujar Alva.

Jika mengalami masalah untuk melanjutkan musda, kata Alva, seharusnya DPD I Golkar Maluku meminta pertimbangan dari DPP.

“Kelanjutan musda merupakan hal penting dalam angka mela­kukan konsolidasi partai untuk menghadapi agenda-agenda poli­tik kedepan,” tandasnya.

Alva mengakui, upaya pemena­ngan pilkada di empat kabupaten penting dan menjadi fokus DPD I. Tetapi kelanjutan Musda Golkar  Kota Ambon juga harus mendapat perhatian serius.

Hal senada juga diungkapkan kader Golkar lainnya, Hengky His­kia. Dia meminta DPD I melihat keko­songan pengurus Golkar Kota Ambon. “Musda lanjutan harus segera dilakukan. Sebab, pengurus terpilih akan melakukan konsolidasi untuk membentuk pengurus, baik pada level kecamatan maupun desa dan kelurahan,” ujarnya.

Sementara Ketua DPD I Golkar Maluku, Ramly Umasugi yang dihu­bungi beberapa kali, namun telepon selulernya tidak aktif.

Golkar Kota Kosong

Seperti diberitakan, sudah ham­pir dua bulan, terjadi kekosongan ke­pengurusan di Golkar Kota Ambon.

Pengurus lama yang dipimpin Ric­hard Louhenapessy sudah di­nyatakan demisioner saat Musya­warah Daerah IX DPD Partai Golkar Kota Ambon pada 9 – 11 September lalu, namun musda itu gagal memilih ketua dan pengurus baru.

Ketua DPD I Golkar Maluku, Ramly Umasugi kemudian meng­am­bil alih. Setelah dilakukan rapat pengurus harian, diputuskan Mus­da Golkar Kota Ambon  dilanjutkan lagi pada Senin (28/9) di Sekretariat DPD Golkar Karang Panjang. Namun lagi-lagi deadlock.  Hingga kini belum ada keputusan DPD I, kapan musda kembali dilanjutkan.

Juru bicara DPD I Golkar Maluku, Suban Pattimahu yang dikonfir­masi Siwalima, Minggu (1/11) mengaku, sampai saat ini belum ada pembicaraan tentang kelan­jutan Musda Golkar Kota Ambon. DPD I Golkar Maluku masih ber­konsentrasi untuk melakukan konsolidasi menjelang pilkada serentak di empat kabupaten.

“Untuk musda Kota Ambon sementara ini belum ada, karena lagi pada konsolidasi kabupaten untuk pilkada serentak,” kata Pattimahu.

Ditanya soal kekosongan pengu­rus di Golkar Kota Ambon, Wakil Ketua DPD I Golkar Maluku Bidang Hubungan Ormas ini mengakui, kekosongan tidak boleh terlalu lama. Karena itu, sekembalinya Ketua DPD I Ramly Umasugi dari Kabupaten MBD Daya hal ini akan dibicarakan.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat, karena ketua DPD semen­tara berada di MBD dan nanti sekembalinya beliau dari MBD akan komunikasi terkait jadwal musda lanjutan,” jelas Pattimahu.

Pattimahu juga memastikan tidak ada carateker. Sebab secara organisatoris kepemimpinan DPD Golkar Kota Ambon sudah demisioner, sehingga hanya ada pilihan penunjukan pelaksana tugas ketua DPD yang nantinya bertugas melaksanakan musda.

“Tidak ada urgensi bagi DPD Golkar Maluku untuk menunda pelaksanaan musda lanjutan, karena memang tidak ada pilkada di Kota Ambon,” ujarnya. (S-50)