Jembatan Negeri Lima Ambruk
AMBON, Siwalimanews – Hujan deras yang mengguyur Pulau Ambon dalam beberapa hari ini membuat jembatan yang menghubungkan Negeri Lima dan desa-desa lain di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah Ambruk, Senin (13/7).
Akibat ambruknya jembatan tersebut mengakibatkan akses transportasi dari dan ke desa-desa lain terputus, bahkan aktivitas warga pada negeri ini juga terganggu.
Menurut Ahmad warga Desa Negeri Lima menjelaskan, kejadian ambruknya jembatan ini terjadi pada Senin (13/7) subuh sekitar Pukul 05.00 WIT.
“Jembatan ini Ambruk sekitar jam 5 subuh, saya didepan teras cuma dengar seperti bangunan roboh, ternyata saat dilihat jembatan yang roboh,” ujarnya.
Kadis PU Maluku yang dikonfirmasi Siwalimanews, Senin (13/7) tak berhasil ditemui, sebab yang bersangkutan tidak berada di kantor.
Baca Juga: Rapid Test Mahal, Pemerintah Harus Tegas Berikan Sanksi“Bapak lagi ikut rapat di Balai Jalan sehingga tak ada di kantor,” ungkap salah satu staff Kadis PU.
sementara itu, Kapolsek Leihitu Iptu Julkisno Kaisupy yang dikonfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya membenarkan, bahwa jembatan tersebut roboh sekitar pukul 05.00 WIT.
“Jembatan yang roboh ini terletak di Negeri Lima tepat di ujung jalan mau kaluar ke Negeri Seith, dia roboh itu sekitar pukul 05.00 WIT dan bersyukur tak ada korban jiwa,” ujar Kapolsek.
Namun kata Kapolsek, ambruknya jembatan itu, mengakibatkan transportasi dari Negeri Lima ke Kota Ambon maupun negeri-negeri lainnya di Leihitu terputus. Masyarakat yang biasanya ke Kota Ambon melalui Negeri Hitu, kini harus melalui Negeri Laha di Kecamatan Leihitu Barat.
Mendengar informasi ambruknya jembatan tersebut, ia bersama anggotanya langsung ke lokasi dan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Negeri Lima serta pihak PU dan salah perusahaan yang sementara beraktivitas di negeri tersebut.
“Tadi kita langsung turun bersama anggota ke lokasi untuk lakukan koordiansi dengan pak Irwin Marasabessy dari PU Maluku dan pemerintah negeri serta pimpinan PT Kharisma yang kebetulan punya eksavator untuk membersihkan material dari jembatan yang ambruk,” tutur Kapolsek.
Saat ini, masyarakat dibantu anggota Polsek Leihutu serta karyawan dari PT Kharisma sementara membuat jembatan darurat dari batang pohon kalapa, agar dapat dilalui oleh kendaraan, sehingga arus transportasi dapat berjalan lancar kembali. (Mg-5)
Tinggalkan Balasan