AMBON, Siwalimanews – Guna menindaklanjuti instruksi Menteri Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tentang Angkutan Natal dan Tahun Baru, maka Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Klas IA Ambon menggelar apel siaga kesiapan angkatan laut Natal  dan Tahun Baru 2024 , Senin (18/12).

Apel yang berlangsung di Dermaga Pelabuhan Yos Sudarso Ambon itu, dipimpin Kepala KSOP Ambon Arif Muljanto dan dihadiri seluruh stakeholder di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

Dirjen Perhubungan Laut dalam sambutannya yang disampaikan Muljanto menyebutkan, angkutan Natal dan Tahun Baru 2022-2023 mengalami kenaikan sebesar 44,86 persen dibandingkan tahun 2021-2022, dan pada angkutan Nataru tersebut, tranportasi laut berjalan dengan baik, lancar serta berjalan aman.

Sehingga untuk penyelenggaraan angkutan Nataru tahun 2023-2024 ini, juga diharapkan dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat yang akan menggunakan transportasi laut selama masa Nataru berlangsung.

“Angkutan laut adalah salah satu pilihan transportasi yang banyak diminati oleh masyarakat, terutama bagi masyarakat di daerah kepulauan, yang mana transportasi laut menjadi satu-satunya sarana transportasi yang tersedia. Selain itu, angkutan laut juga menjadi solusi untuk menghindari kemacetan di jalur darat yang sering terjadi pada saat musim mudik,” ujarnya.

Baca Juga: Dana Transfer ke Maluku di Tahun 2024 Capai 21,62 T

Namun, disadari pula bahwa angkutan laut memiliki risiko yang tidak kalah besar dibandingkan dengan transportasi lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus dalam menjaga keselamatan kapal, penumpang dan kru kapal.

Selain itu, perlu juga sosialisasi kepada masyarakat agar dapat mempersiapkan perjalanan dengan baik, seperti membeli tiket secara online, datang tidak jauh-jauh hari agar tidak terjadi penumpukan penumpang di terminal.

Sehingga dalam rangka mengantisipasi permasalahan tersebut, seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut mempersiapkan angkutan laut Nataru untuk menjamin keselamatan, keamanan, kenyamanan serta kesehatan penumpang, awak kapal, dan petugas pelabuhan.

“Yaitu pertama, untuk memastikan seluruh armada kapal dalam keadaan baik, diinstruksikan kepada para Kepala KSOP utama, Kepala KSOP Khusus Batam, Kepala KSOP Kelas I sampai dengan IV dan Kepala UPP Kelas I sampai dengan III agar melaksanakan uji kelaiklautan kapal (ram check) terhadap seluruh kapal yang berada/beropersi di wilayah kerjanya,” ucapnya.

Dirjen juga minta untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan seluruh stakehokder dan  operator, serta membentuk Posko Pelayanan Angkutan Laut Nataru 2023- 2024 sesuai instruksi Dirjen Perhubungan Laut No: IR-DJPL 6 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Selain itu, meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran, khususnya terhadap pengawasan kapasitas penumpang serta berkoordinasi dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.

Mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing- masing, terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik/balik, sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan penumpang serta memperbaharui informasi terkini jadwal kedatangan/keberangkatan kapal, baik di pelabuhan atau melalui media sosial bagi perusahaan pelayaran.

“Jangan lupa, membuat mitigasi potensi resiko dan memperhitungkan kesiapan armada yang akan di gunakan selama kegiatan angkutan laut Nataru bersama stakeholder terkait dan memanfaatkan media sosial dalam mempublikasikan informasi, terkait penyelenggaraan angkutan laut Nataru dengan menugaskan Tim SMRT atau sosial media sesponse team untuk selalu memperbarui konten media sosial UPT serta selalu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat baik secara langsung maupun melalui nomor hotline yang disiapkan oleh masing-masing UPT,” pesannya.

Kegiatan ini kata Dirjen Hubla, digelar untuk memastikan seluruh armada kapal dalam keadaan layak laut, sekaligus meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder maupun operator, serta meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran, khususnya terhadap pengawasan kapasitas penumpang, dan mengoptimalkan potensi armada pada daerah masing-masing, juga memperbaharui informasi terkini jadwal kedatangan/keberangkatan kapal dan membuat mitigasi potensi resiko dan memperhitungkan kesiapan armada yang digunakan.

“Dengan komitmen, kolaborasi, koordinasi dan integritas, marilah kita bersama sama berupaya agar penyelengaraan angkutan Nataru ini dapat berjalan dengan baik dan sukses, serta masyarakat dapat melaksanakan mudik dengan selamat, aman, nyaman, lancar dan sehat,” pintanya.(S-25)