AMBON, Siwalimanews – Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi Maluku Teddy Suhartadi Permadi mengaku, alokasi dana transfer ke Provinsi Maluku tahun 2024 mencapai Rp21.62 triliun.

Alokasi dana transfer ke Provinsi Maluku tahun 2024 justru mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni sebesar Rp375 miliar.

“Pada tahun 2024, Alokasi anggaran pada Provinsi Maluku sebesar Rp21,62 triliun yang jumlahnya meningkat sekitar Rp375 miliar atau 1,77% dari tahun 2023,” ucap Teddy saat menyerahkan DIPA tahun anggaran 2024 yang berlangsung dilantai VII Kantor Gubernur, Jumat (15/12).

Alokasi dana transfer tahun 2024 tersebut kata Teddy, terdiri atas adana transfer ke daerah untuk Pemprov Maluku dan 11 Pemda kabupaten/kota sebesar Rp12,28 triliun yang terdiri atas DAU, Dana Bagi Hasil, DAK Fisik dan Non Fisik, dan Dana Desa serta hibah daerah.

Sedangkan, alokasi DIPA kementerian/lembaga di Provinsi Maluku melalui Satker di sebesar Rp9,34 triliun yang diperuntukkan bagi keperluan belanja pegawai, belanja barang, belanja modal dan belanja bantuan sosial.

Baca Juga: Gempa 5.1 Guncang MBD

“APBN tahun 2024 akan dimanfaatkan sebagai instrumen untuk menangkal tantangan dan ancaman terhadap stabilitas. APBN didesain antisipatif, waspada terhadap potensi krisis, responsif, mengutamakan kepentingan masyarakat dan nasional, serta mendukung pertumbuhan ekonomi,” bebernya.

Teddy menegaskan, APBN juga harus dapat melindungi masyarakat, terutama masyarakat miskin dan rentan dalam bentuk perlindungan sosial, sehingga Indonesia dapat mengurangi kemiskinan.

Selain itu, target-target kesejahteraan lain juga harus dapat tercapai di tahun 2024, seperti turunnya pengangguran antara turunnya giri rasio, dan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia.

“APBN 2024 didesain untuk akselerasi transformasi ekonomi, sehingga peran APBN perlu dioptimalkan,” tandasnya.(S-20)