AMBON, Siwalimanews – Jelang belajar tatap muka yang direncanakan Juni 2021 mendatang, sebanyak 615 tenaga guru tingkat PAUD dan TK mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini Dinkes Kota Ambon.

Pelaksanaan vaksinasi berlangsung di Sport hall Karang Panjang, Ambon Selasa (9/3). Wakil Walikota Ambon, Syarief Hadler mengatakan, langkah vaksinasi yang dilakukan ini dalam rangka memutuskan mata rantai penyebaran covid-19, serta memepersiapakan imun setiap guru dalam menghadapi prose belajar mengajar nanti.

“Jadi hari ini (kemarin Red), vaksinasi telah dilakukan kepada tenaga guru PAUD, TK, dan juga sekolah informal sejenis yakni sekolah minggu dan taman pengajian AL-Quran (TPQ),” ungkap Hadler usai membuka kegiatan vaksin massal tersebut, Selasa (9/3).

Tidak hanya tenaga guru tingkat PAUD dan TK yang divaksinasi, akan tetapi langkah tersebut juga akan dilakukan kepada sejumlah sekolah SMP dan SMA di Kota Ambon. Meski SMA berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Maluku namun sumber daya manusia pengajarnya merupakan warga Kota Ambon, sehingga wajib divaksin.

“Seluruh SMA yang ada dalam wilayah Kota Ambon, harus sertakan guru dan tenaga pendidik ikut,” ungkap Hadler.

Baca Juga: Fatlolon Bantah Tolak PI 10 Persen Blok Masela

Vaksinasi ini sendiri akan dise­lenggarakan selama seminggu, kemudian akan diikuti dengan vak­sinasi yang akan dilaksanakan oleh pelayan publik di lokasi yang sama juga.

“Kita pakai gedung ini. Kemarin sudah saya minta izin ke Sekda Provinsi Maluku untuk kita pakai Gedung Sport hall ini sampai dengan minggu depan,” pungkas Hadler.

Dirinya berharap sampai de­ngan waktu yang ditentukan, seluruh petugas pelayanan publik pertama yakni pra guru sudah dapat divaksinasi. “Kita berharap sampai dengan tanggal 20 Maret seluruh petugas pelayanan publik sudah bisa divaksinasi secara keseluruhan mulai dari PAUD, TK sampai SMA,” harapnya.

Target 8.300 Lansia

Pemerintah Kota Ambon, menar­getkan 8.300 lansia mengikuti vaksinsi tahap dua. Wakil Walikota Ambon, Syarief Hadler mengatakan, selama sepekan pelaksanaan vaksinasi terhadap lansia yang berada di Kota Ambon mencapai 1.700 orang yang meliputi tiga kecamatan.

Meskipun Kecamatan Nusa­niwe vaksinasi baru dilakukan dalam pekan ini, namun hasil kalkulasi sementara jumlah lansia yang sudah divaksin baik di Kecamatan Sirimau dan Leitimur Selatan, menunjukkan peningkatan cukup signifikan. Hal ini menandakan, lansia mandiri ini turut berperan dalam memu­tuskan mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Ambon.

Sampai dengan hari ini kata Hadler, masih tersisa dua keca­matan lagi untuk dilakukannya vaksinasi. Olehnya, ia memastikan proses tersebut akan terselesai­kan April mendatang.

“Kita berharap pada akhir April mendatang, kita sudah bisa mampu melakukan vaksinasi di dua kecamatan lainnya dengan target 3000 orang. Sehingga total untuk vaksinasi bagi Lansia diharapkan menjadi 8.300 orang untuk Kota Ambon. Itu sampai akhir April,” pungkas Hadler. (S-52)