AMBON, Siwalimanews – Fraksi Partai Gerindra di DPRD Maluku prihatin dengan janji kampanye dari pasangan Gubernur Maluku Murad Ismail dan Barnabas Orno terkait pemindahan ibu kota provinsi yang tak kunjung direalisasi hingga saat ini.

Keprihatinan Fraksi Gerindra ini sangat beralasan, sebab sejak tahun 2020 hingga dipenghujung periode pemerintahan, partai besutan Prabowo Subianto ini terus mengingatkan gubernur dan wagub. Namun, sayangnya keduanya terkesan tidak menggubris rencana pemindahan ibu kota provinsi yang digaungkan lima tahun lalu saat keduanya kampanye.

“Kami juga prihatin karena pemprov semakin jauh dari janji politik untuk memindahkan Ibu kota provinsi ke Pulau Seram,” ujar Ketua Fraksi Partai Gerindra Andi Munaswir di Baileo Karang Panjang Ambon, saat membacakan kata akhir terhadap LPJ Gubernur beberapa waktu lalu.

Dikatakan sebagai bagian dari partai politik, Fraksi Partai Gerindra tetap konsisten untuk mengingatkan gubernur dan wagub terhadap janji politik kepada rakyat Maluku saat pilkada 2018 lalu. Janji tersebut harus menjadi perhatian serius dari gubernur dan wagub, sebab masyarakat tetap menagih semua janji-janji yang disampaikan.

Kendati begitu, Munaswir pesimis terhadap realisasi janji politik pemindahan ibu kota ke Pulau Seram khususnya pada dataran Makariki, yang sebelumnya telah dilakukan peletakan batu pertama oleh mantan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu. Untuk itu ia mendorong agar komitmen pemindahan ibu kota harus tetap diagendakan dalam rencana tahun berikutnya.

Baca Juga: Jelang HUT Kemerdekaan RI, Pedagang Bendera di MBD Raup Keuntungan

“Kami tetap meminta komitmennya untuk pemindahan Ibu kota provinsi ke Pulau Seram tetap diagendakan dalam rencana daerah di tahun berikutnya,” harap Munaswir. (S-20)