AMBON, Siwalimanews – Daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) jadi prioritas Jeffry Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas untuk mendulang suara pada pilkada Maluku nanti.

Karenanya, pasangan ini terus mengembangkan stra­tegi kampanye untuk me­nyasar wilayah 3T dan men­dengarkan secara langsung berbagai keluhan masya­rakat yang ada di sana.

Ketua PDI Perjuangan Maluku, Benhur George Watu­bun menjelaskan, se­mua titik yang dikunjungi pasangan calon di zona III merupakan daerah 3T.

“Kemarin di MBD, Tanim­bar dan Aru itu semua dae­rah 3T, kenapa kita minta JAR-AMK harus turun ke daerah 3T tidak hanya ke daerah pusat kota, agar bisa melihat dan mendengar lang­sung potret masyarakat disana,” ungkap Watubun kepada wartawan di Baileo Rakyat, Karang Panjang, Rabu (16/10).

Menurut Benhur, sudah terlalu lama daerah 3T dibi­arkan tanpa adanya kebija­kan pemerintah yang ber­pihak kepada daerah-daerah tersebut.

Baca Juga: Kepala Daerah Diminta Utamakan Pelayanan Publik

Pasangan JAR-AMK lan­jut penasihat tim pemena­ngan pasangan JAR-AMK, harus dapat mengetahui se­cara pasti titik kemiskinan agar ketika dipercayakan rakyat Maluku untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur maka setiap kebijakan yang diambil harus me­nyentuh langsung persoalan ke­miskinan.

“Penyumbang kemiskinan ini rata-rata di MBD, Tanimbar dan Aru. Dengan begitu sentuhan kebijakan untuk menurunkan angka kemiski­nan harus mengafirmasi program daerah penyumbang kemiskinan. Kan logika kita punya luka di kaki jangan bertobat di kepala, kemis­kinan dititik A obati disitu agar sembuh,” jelasnya.

Diakuinya, walaupun daerah per­kotaan terjadi urbanisasi cukup tinggi karena adanya ruang eko­nomi, tetapi daerah 3T tidak boleh disepelekan sebab semuanya me­rupakan masyarakat Maluku yang patut diperhatikan.

“Hanya pasangan JAR-AMK yang turun dan melihat langsung bagaimana kondisi masyarakat di wilayah 3T yang selama ini tidak mendapatkan perhatian pemerintah sebelumnya,” tegasnya.

Benhur menegaskan, tahapan kampanye selanjutnya akan terus menyasar daerah-daerah yang se­lama ini belum mendapat perhatian pemerintah sehingga masyarakat disana juga merasakan kehadiran pemerintah jika nantinya terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gu­bernur Maluku dalam pilkada 27 November mendatang.

Hanura Optimis

DPD Partai Hanura Provinsi Maluku optimis pasangan JAR-AMK akan meraih kemenangan di wilayah Tenggara Raya.

Ketua Partai Hanura Maluku, Soleman Laem mengungkapkan, tim pemenangan pasangan JAR-AMK selama beberapa waktu terakhir telah menyasar sejumlah titik di di wilayah Tenggara Raya.

“Kemarin kita sudah sasar sejumlah daerah di wilayah Teng­gara Raya seperti MBD, Tanimbar dan Aru dan memang antuasiasme masyarakat sangat luar biasa,” ungkap Soleman kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Rabu (16/10).

Dijelaskan, pasangan JAR-AMK dan tim pemenangan telah me­nyampaikan visi, misi dan program kerja yang tentu direspon baik oleh masyarakat.

Pasalnya apa yang menjadi program unggulan pasangan JAR-AMK telah selesai dengan kebutu­han masyarakat yang selama ini belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

“Banyak masyarakat yang me­nyambut baik program unggulan pasangan JAR-AMK seperti indus­trialisasi rumput laut maupun penguatan budidaya kelapa. Ini kan sesuai dengan kebutuhan riil mas­yarakat di beberapa yang sudah kita singgahi,” jelas Soleman.

Menurutnya, masyarakat Maluku merindukan sosok pemimpin yang rendah hati dengan visi besar mem­buat perubahan melalui kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.

Sosok pemimpin tersebut hanya ada pada pasangan JAR-AMK de­ngan visi, misi dan program ung­gulan sehingga dipastikan pasa­ngan JAR-AMK akan meraih keme­nangan di wilayah Tenggara Raya.

“Kita sangat optimis pasangan yang kita usung bersama PDIP dan Nasdem ini akan menang di wilayah Tenggara Raya,” jelasnya.

Soleman menambahkan, kerja-kerja pemenangan akan berlanjut di Kota Ambon dalam beberapa waktu kedepan dan pasangan JAR-AMK tetap bekerja keras untuk menda­patkan simpati dan dukungan masyarakat.

Meriah di Larat

Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan masyarakat Larat, menghadiri kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Jeffry Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas.

Warga yang berharap akan da­tangnya pemimpin baru, mendoakan agar pasangan calon nomor urut 1 ini bisa memimpin Maluku lima tahun mendatang.

“Saya dan tim sangat meng­apresiasi masyarakat Larat, sekitar 1500 orang yang hadiri kampanye. Dan masyarakat menyampaikan berbagai keluhan mulai dari rentang kendali, terus pemekaran dan yang jauh dari itu mereka mengharapkan pemimpin baru di Maluku, dan mereka merindukan kepemimpinan seperti pak Karel,” ungkap Calon Gubernur Maluku, Jeffry Apoly Rahawarin kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Selasa (15/10).

JAR sapaan akrab Rahawarin mengungkapkan, dirinya sangat terharu melihat luapan masyarakat yang mengharapkan dirinya mimpin Maluku, karena masyarakat mem­butuhkan pemimpin baru.

“Masyarakat meminta agar menjadi daerah otonom yaitu Kabu­paten Tanimbar Utara, tetapi saya katakan jika pemerintah pusat buka moratorium maka itu akan kita kejar, karena ada syarat-syarat untuk membuka daerah otonom atau kabupaten baru,” ujarnya.

Selain itu, masalah kemiskinan ekstrem yang masih menjadi ma­salah utama sehingga dimana tiga daerah selain MBD, KKT dan Aru. Kare­nanya potensi-potensi daerah akan dikembangkan seperti rumput laut, kopra dan sebagainya.

“Saya di Seira itu ada 5 kampung kita kampanye, terus di Larat itu sekitar 1500 orang yang hadir. Mereka menyampaikan berbagai keluhan dan kita akan perhatikan itu. Dan jauh dari pada itu, masyarakat melihat saya seperti pak Karel mereka mengharapkan kepemimpin seperti pak Karel. Saya apresiasi itu saya akan berbuat seperti pak Karel jika saya terpilih pimpin Maluku,dan melakukan inovasi-inovasi” ujar­nya.

Mantan Pangdam XVI Pattimura ini mengungkapkan, dirinya ber­sama tim pemenang juga akan menyasar Kabupaten Buru dan Buru Selatan.

JAR bilang dirinya bersama Abdul Mukti Kelibas akan menjadikan Maluku sebagai rumah bersama untuk kesejahteraan masyarakat.

Seira 90 Persen.

Sebelumnya, warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar, memadati kampanye JAR-AMK.

Sejumlah desa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar disasar mantan Pangdam XVI Pattimura ini.

Bahkan di Seira, 90 persen warga menyatakan dukungan memena­ngkan JAR-AMK.

JAR saat kampanye di Gedung Natar Kaumpu, Desa Olilit Barat, Kecamatan Tanimbar Selatan, Saum­laki, Kepulauan Tanimbar, Minggu (13/10) mengungkapkan, akan mekarkan Tanimbar Utara menjadi kabupaten baru jika dirinya menjadi Gubernur Maluku.

“Visi dan misi beta dan Pak Mukti Keliobas ialah “Menjadikan Maluku sebagai rumah besar yang sejah­tera”. Bagi kami kenapa harus rumah besar yang sejahtera, karena visi misi yang ditawarkan harus menyentuh dan dengan sederhana mudah dipahami oleh masyarakat. Satu hal yang pasti akan digapai dan bisa dilakukan,” katanya.

Pensiunan jenderal bintang tiga itu mengungkapkan, sebagai orang Tenggara Raya, dirinya cukup pu­nya pemahaman tentang pemerin­tahan bahkan sangat mengerti soal infrastruktur ketika berada di Ke­menterian Polhukam.

Dengan hal itu dirinya memastikan ada solusi nyata yang akan dirinya dan Mukti Keliobas penuhi kepada masyarakat Maluku dan juga Tenggara Raya.

“Jika Tuhan sayang dan harus jadi gubernur pertama orang tenggara, maka akan ada gubernur lainnya dan juga pangdam lainnya yang meru­pakan orang Tenggara Raya.

Saya termasuk orang Tenggara yang ada di Pemerintahan Pusat. Saya ada di dua kementerian Polhu­kam dan Mendagri, jadi saya sangat tahu solusi masalah pemerintahan da­lam negeri dan tahu jawaban ma­sa­lah terkait infrastruktur,” ujarnya.

Jika Tuhan berkehendak tambah JAR, maka dirinya mengingkan ada pemekaran Tanimbar Utara menjadi kabupaten baru.

“Bagi kami kenapa tidak. Itu harus ada tetapi ada aturan moratorium oleh Pemerintah Pusat dan ketika dibuka, saya orang pertama memekarkan Tanimbar Utara jadi Kabupaten Baru jika kepercayaan yang diberikan masyarakat Maluku dan juga Tenggara Raya untuk menjadi Gubernur Maluku, itu tekad saya,” tambahnya.

Menjadikan Maluku sebagai rumah besar yang sejahtera kata JAR, letak geografis Maluku sangat besar, ditambah Jumlah penduduk yang majemuk maka dirinya bersama wakilnya akan meletakan pemerataan pembangunan di Maluku tanpa pilah.

“Kenapa rumah besar (Geografis) yang begitu besar dan jumlah penduduk yang majemuk tidak ada pilah-pilah. Tak ada pemerataan kue pembangunan di Maluku. Belum lagi angka kemiskinan. Kami JAR-AMK akan menurunkan angka kemiskinan di Tanimbar,” janjinya.

Dia mengungkapkan, mengapa bebarapa wilayah di Maluku masih menjadi miskin ekstrim, dan menjadi penunjang kemiskinan terbesar seperti KKT, MBD dan Aru. Sehingga paslon nomor 1 akan berupaya jika menjadi Gubernur akan menurunkan angka kemiskinan. (S-20)