AMBON, Siwalimanews – Jalan Trans Seram, tepatnya di kompleks Upe, Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat amblas akibat gorong-gorong di jalan tersebut tak mampu menahan tekanan arus air dan beban kendaraan yang melewati jalan itu.

Akibat ambruknya jalan di kawasan itu, akses lalu lintas yang melintasi kawasan tersebut lumpuh total, mengingat jalan tersebut merupakan akses jalan utama Jalan Trans Seram menuju ke Kota Piru, Ibu Kota Kabupaten Seram Bagian Barat.

Informasi yang berhasil dihimpun Siwalimanews di Mapolres SBB menyebutkan, ambruknya jalan tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIT disaat kendaraan sementara ramai melintasi jalan tersebut.

Peristiwa ini sempat menyebabkan kemacetan panjang lantaran akses jalan tersbeut tak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat, dan hanya bisa dilalui sepeda motor.

“Kejadiannya pagi tadi akibat hujan lebat, jadi sebagian jalan ambruk sehingga kendaraan besar tidak dapat melewati jalan tersebut, yang hanya bisa melintas cuma sepeda motor,” ucap sumber tersebut yang enggan namanya dipublikasikan.

Baca Juga: Fraksi Keadilan Soroti Tenaga Kontrak di Pemkot

Menurutnya, lumpuhnya arus lulintas di jalan tersebut tidak bertahan lama setelah Kapolsek Waisarissa Ipda H Nikijuluw bersama sejumlah personelnya mendatangi TKP dan melakukan pengamanan serta mengatur arus lalu lintas.

Selanjutnya Kapolres SBB AKBP Dennie Andreas Dharmawan di dampingi Kabag Ops AKP Frangky Tupan dan Kasat Lantas Iptu D Tamaela kemudian berinisiatif membuat jalan alternatif dengan menggunakan timbunan pasir.

“Jalan alternatif sudah dibuat oleh personel gabungan TNI dan Polri dibantu masyarakat, sehingga sebagian jalan yang rusak sudah dapat dilalui oleh kendaraan, personel juga masih melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas,” ucapnya.

Kabag Ops Polres SBT AKP Frangky Tupan yang dikonfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya, Kamis (28/7), membenarkan kejadian tersebut. Namun saat ini akses jalan sudah bisa dilalui dengan menggunakan sebelah jalan.

“Saat ini akses jalan sudah bisa di lalui dan masyarakat sudah bisa beraktivitas dengan gunakan sebelah jalan, setelah dipasang cincin beton dan diberi timbunan, langkah selanjutnya masih dilakukan perbaikan dan penataan keseluruhan jalan dalam bentuk pengisian timbunan untuk bisa dilalui keseluruhan badan jalan,” jelas Tupan.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten SBB Thomas Wattimena yang dikonfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya, tak merespon panggilan masuk. (S-10)