NAMLEA, Siwalimanews – Pembangunan jalan lapisan penetrasi (Lapen) makadam poros  Mako-Kayeli sepanjang 5,8 kilometer yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 9.757.332.209 kini telah rampung.

Penanggungjawab pekerjaan proyek Hamdi kepada wartawan di lokasi proyek Jumat (19/3) menjelaskan, ruas jalan yang dikerjakan PT Vidi Citra Kencana ini mulai dikerjakan sejak bulan Desember tahun 2020 lalu, sementara masa pemeliharaannya sampai dengan bulan Mei nanti.

Hamdi yang baru dipercayakan menangani proyek tersebut, setelah salah satu rekan kerjanya yang bertanggungjawab disana telah diberhentikan oleh pihak perusahan. Langkah tegas itu dilakukan, karena rekan kerjanya  lalai, sehingga ada bagian jalan sepanjang 1,6 km di poros tersebut harus dibongkar dan dibangun baru.

“Ibu Cece (Ivana Quelju) yang perintah bongkar setelah diberitahu oleh pihak Dinas PU Maluku, kalau ada basic atau pekerjaan dasar sekitar 1,6 km konstruksinya kurang memuaskan. Beliau tiga hari di lokasi proyek mengawasi pembongkaran dan bangun baru,” ujar Hamdi.

Setelah Hamdi dipercayakan menggantikan rekannya, ia bersama para karyawan terus mengebut pekerjaan yang dibongkar.

Baca Juga: PSDKP Turun Awasi Sejumlah UPI

“Ini kegiatan penyiraman aspal terakhir dan seluruh ruas jalan 5,8 km telah berfungsi dengan baik,” ujarnya.

Untuk mencapai kualitas lapen yang bagus sesuai kontrak, kata Hamdi, di poros jalan dilakukan timbunan biasa dan berlanjut dengan timbunan pilihan, baru kemudian dilakukan pemadatan dengan alat berat.

Selanjutnya dilakukan pengujian , abrasi dan kepadatan. ini basic atau dasar kekuatan lapen di situ, karena di lapen sekarang tidak lagi menggunakan batu kelapa (batu besar sebagai basic).

Sesudah itu dilakukan primkut untuk dudukan batu ukuran 5 – 7 cm dan lanjut dengan batu ukuran 3 – 5 cm . Lanjut dengan kompect (pemadatan pakai fibrator roller) lalu disirami aspal dan berlanjut dengan pemasangan batu ukuran 2-3 cm dan 1-2 cm kemudian diaspal lagi.

“Di pekerjaan ini, manajemen perusahan  menginginkan agar jalan lapen itu yang paling terbaik dari lapen serupa yang dikerjakan oleh rekanan lain. Karena itu, aspal yang disiram tidak langsung ditutupi pasir dan dianggap selesai sebagaimana dikontrak, tapi ada tambahan blending batu medium 0,5 cm baru disiram aspal lagi satu kali,” tuturnya.

Menurutnya, untuk pasir diganti dengan abu batu yang biasanya digunakan dijalan hotmix. Dengan tambahan batu medium dan juga abu batu ini agar lapisan permukaan jalan lebih licini.

Sementara itu Kabid Bina Marga PU Maluku Aty Tuanaya, ikut membenarkan ruas jalan sepanjang 1,6 km yang dibongkar.

“Kita sudah bongkar dan diganti. Malah kontraktornya ganti dengan material mahal,” ungkap Tuanaya.

Ruas itu dibongkar, karena sejumlah pihak di lapangan lalai melakukan pengawasan sebelum liburan, karena situasional saat itu di lapangan ditambah pelaksanaan pekerjaan masuk akhir tahun, yakni Desember 2020,

Ia menegaksan, pihaknya tidak akan mentolerir pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan, sebab kepentingan masyarakat diatas segalanya. Belum lagi, proses audit yang siap menanti di belakang hari, sehingga tidak ada kata main-main.

“Kita serius, makanya kita kirim orang turun, pastikan masalah itu dan semua sepakat harus dibongkar dan dibangun baru dengan material yang baru pula,” cetusnya. (S-31)