Itwasda Audit Kinerja Polres Tanimbar
SAUMLAKI, Siwalimanews – Itwasda Polda Maluku melakukan awal audit kinerja Polres Tanimbar tahap I tahun anggaran 2023, Senin (13/3).
Audt terkait aspek perencanaan dan pengorganisasian yang dilakukan di ruang rapat utama Polres Tanimbar itu dipimpin auditor Madya TK III, Kombes Driyano Andri Ibrahim serta Irbid II Itwasda Maluku AKBP Denny Nanlohy, serta didampingi oleh Kapolres Tanimbar AKBP Umar Wijaya.
Kapolres Tanimbar AKBP Umar Wijaya berharap, dengan adanya tim audit ini, hal-hal yang perlu untuk didiskusikan dapat didiskusikan, mengingat kegiatan ini bertujuan untuk memberikan arahan dan petunjuk bagi seluruh personel Polres Tanimbar dalam pelaksanaan tugas kedepannya.
Kapolres juga menghimbau para personel setiap satker jika menemukan kendala, segera minta petunjuk dari tim audit sehingga berbagai masukan positif yang diberikan dapat menjadi pedoman yang baku dan bermanfaat bagi Polres Tanimbar dalam memberikan pengabdian dan pelayanan kepolisian bagi masyarakat.
“Kegiatan audit ini juga merupakan upaya strategis sebagai salah satu fungsi kontrol dalam upaya memperbaiki kinerja organisasi agar lebih peka terhadap dinamika perkembangan lingkungan kerja untuk menemukan, mengenali dan mengidentifikasi secara dini kemungkinan penyimpangan serta meminimalisir terjadinya tindakan yang dapat merugikan keuangan negara, khususnya di lingkungan Polda Maluku,” ujar kapolres.
Baca Juga: Rekomendasi Rombak Birokrasi Sudah di Tangan WalikotaKombes Driyano Andri Ibrahim pada kesmepatan itu mengatakan, kegiatan ini awalnya dikenal dengan Wasrik yang lebih menekankan pada Kekurangan ataupun temuan dari satuan kepolisian, namun Wasrik kini diubah menjadi audit yang lebih menekankan pada arahan dan petunjuk bagi satuan Jajaran.
“Audit kenirja merupakan salah satu fungsi manajemen Kepolisian yang harus dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana penyelenggaraan program dan anggaran dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien,” ujar Driyano.
Momen kegiatan ini kata Driyano, diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi dan konsultasi terhadap permasalahan yang dihadapi, dengan memberikan informasi-informasi berdasarkan fakta dan data sesuai dengan kenyataan di lapangan, sehingga diharapkan adanya kerja sama dan keterbukaan demi terwujudnya asas kemitraan, komunikasi dan koordinasi antara tim audit.(S-26)
Tinggalkan Balasan