AMBON, Siwalimanews – Hasil Rapat Koordinasi antara pemerintah kota dan DPRD Kota Ambon, bersama pihak Asosiasi Pedagang Mardika Ambon (APMA) dan juga PT Bumi Perkasa Timur, yang menghadirkan Kapolresta Pulau Ambon dan Dandim Pulau Ambon, memutuskan, pembangunan lapak di dalam terminal dihentikan untuk sementara, hingga adanya koordinasi antara Pemkot Ambon dengan Pemerintah Provinsi Maluku serta DPRD kota dan DPRD provinsi.

Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena dalam kesimpulan rakor yang digelar, Senin (27/2) di ruang sidang utama peripurna Baileo Rakyat Belakang Soya, menyampaikan apa yang menjadi kebijakan dan solusi awal bagi para pedagang yakni pedagang diperbolehkan tetap berjualan dalam kawasan Terminal, tetapi dimulai pukul 18.00 WIT atau jam 6 sore.

“Kebijakan lainnya adalah proses pembangunan lapak dalam kawasan tersebut untuk sementara dihentikan, sampai dilakukan koordinasi antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi, bersama DPRD Provinsi Maluku dan kota, guna mencari solusi akhir terkait lokasi pemindahan Lapak-lapak dimaksud,” jelas walikota.

Sementara menyangkut dengan lapak-lapak yang sekarang telah dibangun oleh pihak APMA menggunakan matetial baja itu akan dibongkar atau tidak, walikota menjelaskan, hal itu akan diketahui nanti usai rakor antara pemkot dan pemprov bersama DPRD nantinya.

“Saya sudah bilang, saya tidak mau dibangun di Terminal. Sehingga nanti kita cari solusi, terhadap persoalan ini. Tuntutan publik bahwa lapak harus dibongkar, saya setuju itu, tapi kalau dibongkar, pedagangnya kemana, itu yang akan dicari solusinya dengan berkoordinasi, baik dengan pemprov maupun PT Bumi Perkasa Timur, dan akan difasilitasi oleh DPRD Provinsi. Jadi Pedagang harus bersabar,” tegas walikota.

Baca Juga: Soal Pemekaran Tanut, Ini Penjelasan Komisi I DPRD Maluku

Walikota mengaku, persoalan ini timbul akibat pembongkaran yang dilakukan PT Bumi Perkasa Timur, pPadahal, jika pembongkaran itu tidak dilakukan, maka tentu tidak akan ada persoalan ini.

“Kalau lapak-lapak itu tidak dibongkar, saya kira tidak akan ada masalah sampai hari ini, karena mereka bagian dari warga kota yang harus diperhatikan, untuk itu pemerintah hadir disini untuk menyelesaikan masalah ini,” tandas walikota.(S-25)