AMBON, Siwalimanews – Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH memberikan bantuan berupa, bangunan studio digital daur ulang pertama di Indonesia ke SMAN 6 Ambon.

Bantuan studio yang diresmikan, Senin (4/11) merupakan komitmen IOH dalam upaya untuk mendukung perkembangan dunia pendidikan di Indonesia bagian timur, khususnya di era transformasi digitalisasi.

Peresmian tersebut dilakukan oleh Irsyad Sahroni, Direktur dan Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison, bersama Kepala SMAN 6 Ambon Wempi Mapussa, Pejabat Dinas Pendidikan Maluku Syane Lumoli serta Sekretaris Dinas Persampahan Kota Ambon.

Sahroni saat peresmian itu mengatakan, inisiatif yang dilakukan bukan hanya sekedar tentang bangunan, melainkan tentang mencipatakan peluang bagi generasi muda untuk berkembang dalam lingkungan pembelajaran yang modern dan ramah lingkungan.

“Selain itu, siswa kini memiliki fasilitas untuk menghasilkan konten kreatif untuk kompetisi nasional, yang membangkitkan aspirasi mereka menuju karier dibidang media digital dan pembuatan konten kreatif, ” ujarnya.

Baca Juga: GMNI Maluku Sampaikan Pokir Perjuangan ke DPRD

Ditambah lagi kata Sahroni, melalui program employee carbon offset (ECO) 2024 yang mengusung tema Langkah Kecil untuk Dampak yang Lebih Besar, program ini merupakan upaya seluruh karyawan Indosat untuk turut membantu menjaga kelestarian lingkungan.

Pasalnya, bangunan berupa studio digital yang pertama di Indonesia dengan menggunakan bahan yang dibuat dari daur ulang sampah plastik.

“Karena kami melihat Kota Ambon merupakan daerah yang memiliki potensi yang luar biasa dalam menghasilkan talenta-talenta lebih dari daerah lain, sehingga ini menjadi kesempatan IOH untuk mewujudkan agar talenta-talenta generasi muda di Ambon bisa disalurkan lewat studio digital ini, khususnya untuk siswa di SMAN 6 Ambon, sehingga potensi pariwisata di kota ini menjadi lebih terkenal, ” paparnya.

 

Bangunan ECO memfasilitasi penggunaan sumber daya dan teknologi mutakhir dalam pembuatan konten serta program peningkatan literasi digital bagi para siswa dan tenaga pengajar. Pada peluncurannya, kreator konten nasional, termasuk pemenang dari inisiatif Save Our Socmed (S.O.S) 2023 Indosat, mengadakan lokakarya tentang filmografi, fotografi, dan pembuatan konten. Pengalaman ini tidak hanya menghidupkan media digital bagi siswa, tetapi juga menanamkan pemahaman tentang dampak positif yang dapat dihasilkan oleh konten digital yang bertanggung jawab terhadap masyarakat.

Ditempat yang sama, Kepala SMAN 6 Ambon Wempy Mapussa memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada pihak Indosat, karena telah memberikan bantuan berupa studio digital bagi sekolah tersebut.

Ia berjanji, pihaknya akan memaksimalkan studio tersebut untuk kepentingan kemajuan pendidikan di sekolahnya, terutama dalam bidang teknologi.

“Kami merasa terhormat diberi kepercayaan untuk memiliki studio digital pertama di Ambon. Ini adalah kesempatan langka bagi siswa dan guru kami untuk kembangkan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan dunia digital saat ini,” ucapnya.

Menurutnya, SMAN 6 kedepannya akan membuat bank sampah, sehingga kehadiran studio digital sudah tentu sangat berpengaruh bagi perkembangan digitalisasi di sekolah tersebut.(S-29)