NAMLEA, Siwalimanews – Sejak diluncurkannya Permendikbud Nomor 3 tahun 2020 dan Permendikbud lainnya yang menjadi payung hukum mewadahi program Merdeka Belajar- Kampus Merdeka (MB-KM), Universitas Iqra Buru melalui Fakultas Sastra, tak mau ketinggalan dengan kampus lainnya di tanah air, khususnya di Maluku dalam mengimplementasikan MB-KM.

Pasalnya, hanya sekitar 7 persen Perguruan Tinggi Swasta di LLDIKTI Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara yang baru memberlakukan program MB-KM di kampus mereka dan sekitar 100 persen program MB-KM yang telah dijalankan itu masih berskala regional, sehingga Fakultas Sastra UNIQBU tampil sebagai pelopor dan pembuka jalan bagi prodi maupun kampus lainnya untuk mengaplikasikan program MB-KM berskala nasional.

Dekan Fakultas Sastra Uniqbu, Azwan dalam sambutannya pada kegiatan pelepasan penjajakan magang 14 mahasiswa ke Surabaya dan Bali menjelaskan, program MB-KM perlu diapresiasi dan ditindaklanjuti oleh setiap PTN/PTS yang berada di daerah terpencil dalam menghadapi ketatnya persaingan era digital, dimana PT dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai langkah persiapan karier mahasiswa.

Penjajakan kerjasama dan magang ini dimulai pada 13 Desember 2022 – 8 Januari 2023.  Dengan berbagai kegiatan di Politeknik Pelayaran Surabaya, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Institutute Pariwisata dan Bisnis Internasional Bali, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Unversitas Seni Indonesia dan Business Academy Denpasar.

“Semua Perguruan Tinggi mengapresiasi penjajakan kerjasama dan magang antar institusi,” ujarnya.

Baca Juga: Komisi III Apresiasi Kunjungan DPR

Dalam kegiatan penandatanganan MoU, Rabu (21/12) dengan Institute Pariwisata dan Bisnis Internasional Bali, mahasiswa Fakultas Sastra diterima oleh Rektor IPB Internasional Denpasar, I.G.M Sudjana, dan Wakil Rektor I Bidang akademik serta Wakil Rektor IV Bagian Kerjasma.

“Beliau pada kesmepatan itu menekan pentingnya membangun komunikasi dengan universitas sebagai bagian dari kerjasama antara perguruan tinggi,” tuturnya.

Sementara itu, dosen Pendamping, Risman Iye, menambahkan, mahasiswa sastra harus menjadi pelopor dalam bingkai akademik di Pulau Buru.

Ia juga menawarkan kepada IPB Intrenasional agar ke depan, dapat juga terjalin kegiatan pertukaran mahasiswa IPB Internasional dan mahasiswa Uniqbu, sehingga program MB-KM dapat berkesinambungan dan dapat mendorong kemajuan pariwisata serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah wisata di Pulau Buru.

“Mau magang di Bali?Ayo bergabung bersama Sastra Uniqbu,” ajak Risman. (S-15)