IKAPMII Kecam Aksi Penculikan Aktivis HMI
BULA, Siwalimanews – Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten SBT Achmat Voth mengecam tindakan penculikan terhadap aktivis HMI Cabang Ambon Syahrul Wadjo.
Menurutnya, tindakan penculikan ini jika berkaitan dengan aksi yang dilakukan Syahrul saat berorasi di Kantor GuberNur Maluku, maka itu tidak bisa dibenarkan sebagai warga negara, karena secara langsung telah membatasi kebebasan menyampaikan pikiran dan pendapat didepan umum.
“Kami mengecam tindakan penculikan yang dilakukan oleh sekelompok orang tidak dikenal terhadap adik kami Syahrul Wadjo, apalagi kita orang Maluku memiliki filosofi Orang Basudara,” tandas Voth kepada Siwalimanews di Bula, Kamis (3/9).
Voth yang juga Wakil Ketua DPRD SBT menyesali tindakan yang dilakukan terhadap Syahrul Wadjo yang juga merupakan pemuda asal SBT yang saat ini sementara melanjutkan studi di Ambon.
Untuk itu, Kapolda maluku maupun Kapolresta Ambon didesak untuk segera dapat mengusut tuntas kasus ini, sekaligus meringkus pelaku penculikan dan membuka kedok siapa sebenarnya otak dibalik aksi penculikan ini.
Baca Juga: Koedoeboen Sebut Kasus Ferry Tanaya tak Jelas“Jika kasus ini tidak tuntas sampai pada akarnya atau otak dibalik penculikan ini maka, kejadian yang menimpa Syahrul bisa saja akan terulang lagi menimpa generasi muda Maluku lainnya,” tuturnya.
Kecaman juga datang dari anggota DPRD SBT Constansius Colatfeka, yang berharap kasus penculikan yang menimpa Syahrul yang adalah pemuda SBT ini dapat dituntaskan oleh Kapolda Maluku maupun Kapolresta Ambon.
“Yang jadi korban penculikan adalah adikkita dari SBT. Untuk itu sebagai anggota DPRD SBT saya minta dan berharap Kapolda Maluku dan Kapolresta Ambon segera usut tuntas pelaku penculikan maupun otak intelektual dibalik penculikan tersebut,” tegasnya.
Kecaman juga datang dari Paman Syahrul Wadjo Rizal Kelian, yang minta aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus yang menimpa keponakannya ini.
“Saya bersyukur karena anak kami masih selamat, namun demikian kami tidak terima tindakan seperti itu, kami atas nama keluarga, apalagi saya sebagai orang tua sepupu dari Syahrul merasa ketakutan saat dapat informasi bahwa anak kami diculik, namun sykur dia selamat. Untuk itu kita keluarga minta agar polisi segera mengusut tuntas kasus ini,” tegas Kelian yang juga anggota DPRD SBT. (S-47)
Tinggalkan Balasan