IHK Provinsi Maluku Alami Deflasi 0,09 Persen
AMBON, Siwalimanews – Provinsi Maluku pada periode bulan November tahun ini mengalami deflasi. selain itu, Indeks Harga Konsumen (IHK) Maluku pada periode ini juga tercatat alami deflasi 0,09 persen, dimana secara bulanan, lebih tinggi dibandingkan periode Oktober 2020 yang mencatat deflasi 0,56 persen.
“Secara tahunan, inflasi Maluku tercatat 0,66 persen dan secara tahun berjalan mengalami inflasi 0,29 persen,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku, Noviarsano Manullang dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Sabtu (5/12).
Menurutnya, inflasi Maluku tersebut berada dibawa target pencapaian inflasi tahun ini yang ditetapkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sebesar 3±1 persen (yoy).
Rendahnya tekanan inflasi Maluku pada November 2020, utamanya disebabkan oleh deflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebagai akibat dari masih terbatasnya konsumsi masyarakat saat pandemi.
“ketiadaan pelaksanaan kegiatan publik seperti tahun sebelumnya serta menurunnya kinerja sektor pariwisata akibat pandemi menjadi faktor lain yang menyebabkan rendahnya permintaan terhadap bahan makanan,” ujarnya.
Baca Juga: BI: Agustus, Inflasi Maluku Masih TerkendaliIa menyebutkan, beberapa komoditas bahan makanan yang tercatat mengalami deflasi yakni, komoditas ikan segar seperti ikan cakalang dan ikan layang serta komoditas hortikultura, yaitu kangkung, cabai merah, dan wortel.
Hasil survei yang dilakukan BI Maluku terlihat, pedagang di pasar cenderung menurunkan harga untuk tetap dapat menjual komoditas bahan pangan tersebut. Deflasi Maluku lebih dalam tertahan oleh kenaikan tekanan inflasi pada kelompok transportasi, yang utamanya disebabkan oleh naiknya harga tiket angkutan udara.
“Berdasarkan hasil survei pemantauan harga (SPH) BI Maluku, harga tiket angkutan udara rute penerbangan Ambon-Jakarta naik sebesar Rp 50- 300 ribu. Kenaikan harga tiket angkutan udara ini sejalan dengan tren kenaikan jumlah penumpang di Bandara Pattimura Ambon,” tuturnya.
Pada November 2020, TPID Maluku bersinergi dengan Satgas Pangan dan stakeholder untuk memberikan perhatian khusus terhadap ketersediaan pasokan dan kestabilan harga bahan pokok.
Dalam rangka menjaga stabilitas inflasi selama November 2020, BI Maluku bersama TPID Malteng telah melaksanakan HLM TPID yang dihadiri Bupati Malteng Tuasikal Abua guna membahas strategi pengendalian harga menjelang Natal dan Tahun Baru.
“dalam rangka menjaga pasokan ikan segar di Maluku, BI telah bersinergi dengan Pemkab Malteng untuk mendorong produktivitas nelayan budidaya melalui program budidaya keramba apung di Kecamatan Seram Utara,” ucapnya.
Selain komoditas ikan segar, BI Maluku juga bersinergi dengan Pemkot Ambon untuk pengembangan metode penanaman hidroponik bagi komoditas hortikultura di Dusun Taeno, Pulau Ambon.
Inflasi Provinsi Maluku sepanjang tahun 2020 diperkirakan berada pada level rendah dan stabil. Untuk itu diharapkan, BI Maluku senantiasa berkoordinasi dan bersinergi dengan pemprov dan seluruh OPD, TPID se-Maluku, Satgas Pangan, pelaku usaha, dan pihak terkait lainnya untuk mengendalikan harga.(Cr-5)
Tinggalkan Balasan